3 Kader Resmi Daftar Calon Ketua GP Ansor Jatim, Gus Abid dan Gus Syafiq Bakal Ketat

3 Kader Resmi Daftar Calon Ketua GP Ansor Jatim, Gus Abid dan Gus Syafiq Bakal Ketat 28 Pimpinan Cabang GP Ansor se Jatim mendaftarkan Gus Abid sebagai bakal calon Ketua PW GP Ansor Jatim pada Konferwil XIV di Ponpes Sabilurrosyad, Kota Malang. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hingga pendaftaran Calon Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur ditutup pada Rabu (24/7), tercatat ada tiga kader yang resmi mendaftar. Ketiga kader itu adalah, Ahmad Ghufron Siradj (Ra Gopong), Moh Abid Umar Faruq (Gus Abid), dan Syafiq Syauqi (Gus Syafiq).

Bakal calon ketua PW GP yang mendaftar terakhir itu adalah Syafiq Syauqi ketua PC GP Ansor Kabupaten Tuban dengan bermodalkan dukungan 23 PC dan 263 PAC. Padahal sebelumnya, Ghufron Siraj lebih dulu mendaftar dengan modal dukungan 7 PC dan 36 PAC, lalu disusul Moh Abid Umar Faruq dengan dukungan 28 PC dan 201 PAC.

Baca Juga: Susbalan Ansor Jatim Dibuka, Safril Ingatkan Jangan Sampai Ada Pengkhianat

Dari modal dukungan tersebut, publik sudah bisa mengetahui bahwa persaingan calon ketua PW GP Ansor masa khidmah 2019-2023 sejatinya bakal sengit diperebutkan oleh dua calon yakni Gus Abid dan Gus Syafiq.

Di sisi lain, kekhawatiran adanya dukungan ganda untuk pendaftaran bakal calon juga tak dapat dihindari. Sebab berdasarkan data hasil verifikasi tim carateker PW GP , jumlah peserta yang berhak menjadi peserta Konferwil GP pada 28 Juli 2019 di Ponpes Sabilurrosyad Gasek Kota Malang hanya sebanyak 38 PC dan 444 PAC.

Sedangkan 4 PC dan 222 PAC lainnya, tidak bisa memenuhi syarat verifikasi administrasi sehingga dinyatakan tidak berhak menjadi peserta. Sementara total jumlah dukungan yang diberikan kepada ketiga bakal calon yang sudah mendaftar tercatat sebanyak 60 PC dan 500 PAC atau jauh melebihi penetapan tim caretaker.

Baca Juga: Halal Bihalal Ansor Pandaan, Gus Afi Ingatkan soal Satu Barisan dan Komando

Abdul Kharis panitia pendaftaran bakal calon ketua PW GP menjelaskan bahwa berdasarkan hasil kesepakatan pra konferwil, rekomendasi dukungan ganda dari PC atau PAC akan dibatalkan keduanya jika tidak ada yang mencabut dukungan ke salah satu bakal calon.

“Nanti kami akan verifikasi dukungan tersebut, jika ditemukan ganda, lalu salah satu ada yang mencabut ya dapat kami sahkan dukungan tersebut ke salah satu calon yang didukung,” tegas Abdul Kharis didampingi Khoirul Anwar, Kamis (25/7).

Syafiq Syauqi menyatakan kalau ada dukungan ganda maka akan diserahkan kepada tim panitia untuk melakukan verifikasi. “Kami mematuhinya apa yang akan diputuskan panitia nantinya. Yang jelas untuk tahap ini berkas dukungan rekomendasi yang kami serahkan adalah bertanda tangan basah dan stempel basah, tapi sebagian kecil yang lain belum, ” katanya.

Baca Juga: FJN Minta Kader NU Lebih Banyak Berkarir di Jalur Birokrasi

Ia juga menegaskan jika sebelumnya masih malu-malu maju di konferwil. Namun, ia menegaskan sekarang adalah saatnya untuk pembuktian dan pengabdian. Terlebih semua yang mencalonkan diri di Konferwil merupakan kader-kader terbaik.

"Untuk itu kami juga perlu diberi kesempatan menunjukkan khidmah di PW GP yang selama 2 tahun terakhir berjalan tidak normal," tuturnya.

“Sahabat-sahabat PC dan PAC GP Ansor yang menginginkan perbaikan PW GP ke depan juga mendorong dan mendukung sehingga saya memantapkan hati untuk mendaftarkan diri pada malam hari ini,” ujar menantu Bupati Tuban, Fathul Huda ini.

Baca Juga: Turut Berduka, Muzammil Syafi'i Ceritakan Pengalaman Berjuang Bersama Cak Anam di Ansor

Sementara soal visi dan misi jika nantinya terpilih, cicit KH Wahab Hasbullah ini mengatakan akan sejalan dengan induk organisasi, yakni PP GP Ansor. Di antaranya revitalisasi nilai dan tradisi, penguatan organisasi, dan pemberdayaan ekonomi kader.

Namun karena sudah ada tantangan nyata di depan mata, yakni rongrongan ideologi dan radikalisme, maka Gus Syauqi punya program unggulan atau semacam janji, yaitu program pletonisasi satu ranting satu pleton banser agar tidak ada ruang celah bagi kelompok radikal dan perongrong ideologi berkembang di Jatim.

“Radikalisme itu tidak bisa hanya dilawan dengan adu wacana pencerahan dan pendidikan, tapi juga harus dilakukan melalui pendekatan personal. Itulah nantinya tugas utama kader inti Banser supaya melakukan pendekatan personal pada orang-orang yang terpapar radikalisme di daerah masing-masing,” jelasnya.

Baca Juga: GP Ansor Kabupaten Mojokerto Gelar Pelatihan Anggota dalam Pengembangan Cyber

Terpisah, Gus Abid Umar mengucapkan terima kasih atas dukungan cabang-cabang dan PAC-PAC kepada dirinya. “Sebetulnya saya enggan ikut hadir dalam pendaftaran, tapi sahabat-sahabat PC dan PAC masih membutuhkan tanda tangan saya baik untuk pendaftaran maupun kepesertaan, sehingga saya harus hadir,” katanya.

Sejumlah ketua PC GP Ansor yang ikut hadir dalam proses pendaftaran, kata Gus Abid cukup banyak. Di antaranya dari PC Kota Surabaya, Gresik, Magetan, Banyuwangi, Kab/Kota Pasuruan, Probolinggo, Kraksaan, Jombang, Trenggalek dan Madiun.

”Yang lain akan menyusul karena masih dalam perjalanan,” jelas mantan Kasat Korwil Banser Jatim tersebut.

Baca Juga: Alquran Dibakar di Swedia, Ansor Jatim Minta Masyarakat Tetap Tenang

Ia berharap pelaksanaan Konferwil GP yang akan berlangsung, Ahad (28/7) di Ponpes Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang berjalan dengan lancar dengan semangat musyawarah mufakat, atau tidak ada voting.

“Kami akan upayakan musyawarah mufakat. Sebab konferwil nanti itu bukan kompetisi tapi komposisi,” imbuh cucu pengasuh Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri, KH. Zainuddin Djazuli tersebut

Gus Abid mengungkapkan, Fokus PW GP ke depan, jika ia dipercaya dan mendapatkan amanah memimpin GP untuk 4 tahun ke depan adalah menjadikan Barometer Ansor Indonesia dan Dunia.

Baca Juga: GP Ansor Jatim Taat dan Tunduk Arahan Gus Yaqut

Karena itu, langkah yang akan dilakukan adalah melakukan percepatan Administrasi, Aktifasi SIGAP (Sistem Informasi Gerakan Pemuda Ansor), Pengajuan SK PAC secara Online, Pelatihan Administrasi dan Arsip untuk seluruh PC dan PAC.

Kemudian melakukan pengembangan Ekonomi berupa pengembangan minimarket di setiap PC, pengembangan Jaringan Travel Umroh dan Haji, membukakan Akses ke Pemprov ataupun Pemkab/Pemkot untuk percepatan ekonomi. Penataan Kaderisasi dan Supporting Instruktur Pelatihan Kader Setiap Jenjang.

Khusus untuk Banser akan ada unit khusus pelatihan Sosial Media, lalu Clusterisasi PC dan PAC.

Baca Juga: Peduli Gender, Tidar Surabaya Akomodir Peran Perempuan Setara dengan Pria dalam Politik

“Kondisi masing-masing PC dan PAC yang tidak sama perlu adanya clusterisasi wilayah dan pemberian reward terhadap PC dan PAC berprestasi dalam hal akreditasi melalui Ansor AWARD tiap tahun,” beber Gus Abid. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO