PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan program RLTH (rumah tak layak huni) bagi masyarakat miskin yang dilaksanakan Pemkab Pasuruan menunjukkan progres yang menggembirakan. Dari total 2.000 unit di 24 Kecamatan yang masuk target rehab, 1661 unit di antaranya sudah rampung 100 persen dan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Menurut keterangan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Ir Haryapriyanto, bahwa program bedah rumah tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menyediakan rumah layak sehat bagi masyarakat kurang mampu. Program tersebut setiap tahun dianggarkan oleh Pemkab Pasuruan.
Baca Juga: Wali Kota Pasuruan Harap Bantuan RTLH Bisa Tingkatkan Kenyamanan untuk Masyarakat
Ia mengakui ada sejumlah program RTLH yang gagal dilaksanakan. "Tapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Faktor gagalnya program bedah rumah disebabkan karena penerima program atau keluarga miskin meninggal dunia serta status tanah sengketa, sehingga anggaran dikembalikan lagi ke kasda. Untuk RTLH yang gagal tersebut rencananya akan diusulkan lagi di pembahasan P-APBD," jelas Haryapriyanto.
Agar pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman sudah menyiapkan 2-3 pendamping yang ditugaskan di tiap Kecamatan. Mereka membantu pelaksanaan kegiatan teknis kepada masyarakat begitu anggaran Rp 12,5 juta rupiah cair melalui rekening.
Haryapriyanto mancontohkan program RTLH yang hampir rampung 100 persen di antaranya Kecamatan Tutur 93 unit, Purwosari 85 unit, dan Tosari 53 unit. (bib/par/rev)
Baca Juga: Gus Ipul: Pemkot Pasuruan akan Tingkatkan Perbaikan RTLH dan Fokus Pembangunan Infrastruktur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News