SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kepengurusan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Sidoarjo periode 2019-2024 dilantik, di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo, Sabtu (3/8). Kepengurusan baru ini telah menyiapkan sejumlah program.
Di antaranya berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para guru yang bernaung di Pergunu Sidoarjo. “Yang jelas program utama kita konsolidasi, karena kita memang baru akan melangkah. Yang kedua ada penguatan SDM guru NU,” cetus Ketua PC Pergunu Sidoarjo, Abdul Mujib.
Baca Juga: Gus Nasrul: Banyak Sarjana Muslim yang Belum Paham Salat
Bentuk penguatan SDM ini, kata Mujib, di antaranya pelatihan dan pengembangan diri dengan kerja sama dengan Unesa dan ITS. "Sehingga program apapun, apalagi pemerintah dalam rangka menangkap Revolusi Industri 4.0, perlu SDM yang siap. Kalau tidak siap, kita akan ketinggalan dengan yang lain," bebernya.
Mujib mengakui secara kuantitatif, jumlah anggota Pergunu Sidoarjo cukup besar. Tetapi kristalisasi dari jumlah itu perlu dilakukan pemetaan SDM baik di sekolah negeri maupun swasta. Bahwa Pergunu bukan hanya di tingkatan di SMP dan SMA, namun juga pendidikan formal dan informal, termasuk para dosen.
Pelantikan pengurus Pergunu Sidoarjo ini dilakukan oleh Wakil Ketua Pengurus Pusat (PP) Pergunu, Fatkhur Rohman. Pelantikan dihadiri Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Kepala Dinas Dikbud Sidoarjo Asrofi. Hadir pula Ketua PCNU Sidoarjo, KH. Maskhun serta sejumlah ketua badan otonom (Banom) di bawah PCNU Sidoarjo.
Baca Juga: PC Pergunu Bawean Kritik Acara KPwBI Jatim
Ketua PW Pergunu Jatim, Sururi saat menghadiri pelantikan pengurus Pergunu Sidoarjo, menyatakan, Pergunu salah satu Banom yang diputuskan saat Muktamar NU ke-33. Sehingga katanya, secara umur belum baligh karena belum sampai 10 tahun. Namun dia yakin, para pengurusnya merupakan para pejuang dan motivator NU.
Sururi mengungkapkan, pengurus-pengurus Pergunu ada yang jadi kepala sekolah. “Karena itu, saya yakin, ini pemain Barcelona dan Real Madrid,” cetusnya seraya berharap pengurus Pergunu Sidoarjo melaksanakan tugas untuk meningkatkan kualitas para guru.
Sementara itu, Wabup Nur Ahmad Syaifuddin berharap para pengurus Pergunu Sidoarjo tidak menghilangkan ajaran pendidikan para pendiri NU yang dinilai ampuh dalam pendidikan spiritual. “Tokoh-tokoh besar NU dilahirkan melalui proses pendidikan yang bagus,” cetusnya.
Baca Juga: Pergunu Sebut 42.0 % Korban Pinjol Berprofesi Guru, Kiai Asep: Jangan Boros, Jangan Pelit
Kata dia, keikhlasan harus tetap ada. Keilmuan yang diberikan kepada santri, tidak bisa digantikan oleh kecanggihan teknologi. “Tetapi bagaimana mereka (santri/murid, RED) agar punya takdim yang bagus, akhlak yang baik, prinsip hidup benar, itu tidak bisa dimiliki hanya dengan ilmu. Mereka harus dekat dengan kiai, memandang wajah kiai, mendapatkan tangan-tangan lembut kiai sekaligus teladan pola hidup yang benar dari kiai dan guru. Insyaallah, maka kita bisa pastikan punya generasi yang intelektualnya canggih dan spritualnya mantap. Jadi figur kiai dan guru tidak bisa digantikan dengan alat-alat modern,” tandasnya.
Dalam acara pelantikan ini, juga digelar bedah buku Adabul Alim wal Muttalim karya Rais Akbar Hadratussyeikh KH. M Hasyim Asyari sebagai referensi dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru NU. Pembicara bedah buku ini, Direktur Aswaja NU Center PWNU Jatim, KH Ma’ruf Khozin. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News