PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Para PKL di sekitar bundaran Apollo yang berjualan di sepanjang sempadan irigasi Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang mulai melakukan pembongkaran lapak dagangan mereka. Mereka mengamankan beberapa material bangunan yang masih layak dipergunakan.
Pembongkaran tersebut seiring dengan rencana penertiban bangun liar oleh Satpol PP yang akan dilakukan pada 15 Agustus mendatang.
Baca Juga: Wali Kota Pasuruan Woro-Woro Penertiban Parkir dan PKL
Menurut keterangan Kepala Desa Karangrejo Kecamatan Gempol Zainul Arifin pada BANGSAONLINE.com, bahwa Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang Pasuruan sudah melakukan sosialisasi sebelumnya terkait penertiban lapak.
"Para PKL juga sudah mendapatkan surat peringatan terkait dengan rencana penertiban bangunan liar yang ada di sempadan irigasi. Jumlah PKL yang berjualan di Apollo sebanyak 9 orang, meliputi warga setempat dan dari luar daerah," jelasnya.
Sesuai dengan surat dari Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang, kata Zainul Arifin, penertiban bangunan PKL tersebut dilakukan karena akan ada normalisasi di saluran air setempat. Pasalnya, saluran tersebut kerap banjir karena tersumbat sampah, sehingga air meluber ke jalan raya.
Baca Juga: PKL dan Pengendara di Pasar Bangil Ditertibkan Satpol PP
"Pihak desa sendiri sudah melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan para PKL agar rencana pembongkaran tidak menimbulkan konflik," tuturnya.
Sementara agar para PKL bisa tetap berjualan, Zainul mengatakan pihaknya sudah menyiapkan opsi. Di antaranya, menyiapkan lahan milik tanah kas desa untuk dijadikan pasar desa. "Kebetulan lokasinya berada di belakang stren irigasi Apollo," pungkasnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News