SURBAYA, BANGSAONLINE.com - Peristiwa pelaporan Ustadz Abdul Somad (UAS) terhadap kepolisian gara-gara ceramahnya menyebut ada jin kafir pada salib tampaknya berkembang liar. Kini beredar video “tandingan” berisi ceramah pendeta Makrus Margianto alias Ali Makrus yang menyebut air zamzam di Masjidil Haram Makkah adalah hasil sulingan PDAM Arab Saudi. Menurut dia, sumur yang disebut-sebut tempat sumber air zamzam itu tak ada airnya.
Video ini tersebar di grup-grup WhatsApp (WA). Dari puluhan grup WA yang diikuti BANGSAONLINE.com, baik yang anggotanya para ulama, pejabat, kiai, dan tokoh nasional maupun regional, video Makrus ini banyak diunggah. Karuan saja ragam komentar dan tanggapan muncul yang rata-rata menyayangkan. Bahkan banyak yang marah dan emosi.
Baca Juga: Pendeta Jujur Akui Kerasulan Muhammad, Sesuai Injil dan Taurat, Tapi Dikucilkan
BANGSAONLINE.com melakukan searching di Google. Ternyata video Makrus ini bertebaran. Di antaranya berjudul: Mantan Ketua FPI Muhammad Ali Makrus Percaya Isa Almasih. Dalam video di youtube itu Markus disebut keturunan habib. Namanya Muhammad Ali Makrus Attamimi. Ia disebut salah satu tim pemburu hantu di reality show tv. Video itu ditonton 80.642 orang. Dan banyak video Makrus dengan judul lain.
Tampaknya video itu sengaja disebar sedemikian rupa. Buktinya, rekaman video itu dipotong-potong seolah bab per bab. Pemotongan itu seolah untuk menekankan item per item dari ceramah tersebut. Misalnya ada video khusus menyerang dan merendahkan air zamzam. Lalu ada yang khusus menyerang hajar aswad.
Yang menarik, Makrus mengaku pernah melihat sumur air zamzam itu di Makkah. “Sumur itu kering,” kata Makrus di depan jemaah Kristen yang ceramahnya direkam secara sempurna.
Baca Juga: UAS Resmikan Cafe dan Resto Palappa Genna' di Pamekasan
Menurut dia, air yang dibawa para jamaah haji ke Indonesia bukan air zamzam. “Itu air laut yang disuling oleh PDAM made in Saudi Arabia,” katanya.
(Muhammad Ali Mahrus saat menyampaikan permintaan maaf. foto: youtube)
Baca Juga: Gus Dur, Pendeta dan Tokoh Konghucu
Ceramah Makrus ini memantik reaksi. Sebab faktanya air zamzam itu ada. Bahkan sudah banyak lembaga penelitian internasional, termasuk Organisasi Kesehatan PBB, yang menyebut air zamzam adalah air istimewa dan sangat baik untuk kesehatan.
Dalam pandangan internasional, air zamzam juga disebut sebagai salah satu keajaiban dunia. Penelitian terbaru (2019) dilakukan Maraso Emoto, ilmuwan Jepang. Ia menyatakan bahwa, “Kualitas dan kemurnian zamzam tidak akan ditemukan di tempat lain di bumi ini.”
Penulis buku berjudul 'Pesan dari Air itu juga menyatakan', “Saya telah membuktikan bahwa air mampu berpikir, memahami, merasakan, dan mengekspresikan dirinya sendiri.”
Baca Juga: Ramai-Ramai Jadi Muallaf Jelang Ramadan, Tiga Orang Ini Gembira setelah Ikrar Syahadat
Sama dengan video UAS yang terjadi tiga tahun lalu, video ceramah pendeta ini juga terjadi pada tahun 2011 silam. Tapi kini disebar lagi oleh orang-orang yang tampaknya ingin “menandingi” heboh video Somad.
Dalam video itu Makrus Margianto juga menyerang hajar aswad (batu hitam) yang letaknya di pojok ka’bah. Menurut dia, hajar aswad itu dipenuhi ribuan jin. Karena itu ia menertawakan kenapa umat Islam berebut mencium hajar aswad.
Makrus juga menganggap organisasi keagamaan terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) menganut ajaran Islam campuran kejawen. “Memang NU bukan Islam yang sempurna,” katanya.
Baca Juga: Harlah ke-100 NU dan Injeksi Kaya juga Mulia
Yang juga menarik, Markus mengaku sebagai ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur pada tahun 2004. Ia mengaku masuk Kristen setelah mendapat bisikan ghaib. Tiba-tiba ada suara yang intinya menyuruh dia percaya Yesus sebagai anak Tuhan.
Awalnya, ia mengaku dimintai tolong supranatural Ki Joko Bodo untuk mengambil jimat dalam dunia lain. Nah, saat dimintai tolong Ki Joko Bodo itulah peristiwa ghaib itu terjadi.
Menurut dia, Kiai Joko Bodo tak percaya akhirat. “Supranatural itu kan tidak percaya surga dan neraka,” katanya. Tapi faktanya Ki Joko Bodo kini ternyata berbalik seratus persen setelah melakukan ibadah umrah ke tanah suci. Ki Joko Bodo bahkan mewakafkan padepokannya yang bernilai Rp 25 miliar untuk dibangun masjid.
Baca Juga: Pendeta Tak Punya Gereja, Kebaktian di YouTube, Dapat "Kolekte" Besar
Anehnya, video ceramah Makrus itu kini viral atau diviralkan lagi. Lebih aneh lagi, video itu diviralkan hanya sepotong-seporong disertai seruan-seruan provokatif. Padahal video itu selain terjadi pada tahun 2011 silam, Makrus sendiri sudah tobat dan minta maaf. Ia bahkan sudah bersyadat lagi alias masuk Islam. "Saya secara pribadi Muhammad Ali Mahrus atau Mahrus memberikan pernyataan sikap kepada umat Islam, dalam hati kami yang paling dalam dengan sejujurnya, saya minta maaf kepada semua umat Islam di seluruh Indonesia,” katanya dalam video yang diunggah di youtube.
Ia juga menyatakan bahwa dirinya tak pernah ada kesengajaan untuk direkam. Ia mengaku tak tahu dengan rekaman atau direkam. Juga tak pernah ada niat untuk mengedarkan video rekaman itu. Menurut dia, ada seorang “sutradara” di balik itu semua. Tapi ia tak mau menyebutkan siapa yang disebut “sutradara” itu.
“Kami tak perlu menyebutkan. Dan kepada para pendeta supaya tidak mengorbankan kami atau tidak lari dari tanggungjawab yang ada,” katanya.
Baca Juga: Akui Sambo Sama-Sama Kristen, Alvin, Pengacara Etnis Tionghoa Bermisi Kristen: Banyak Nabi Palsu
Video pernyataan minta maaf dan masuk Islamnya Markus itu juga beredar di medsos termasuk youtube dengan judul Mantan Pendeta Moh Ali Markus Masuk Islam Lagi. Ada tulisan juga Pendeta Markus Masuk Islam & Minta Maaf.
Dalam video itu penampilan Makrus berubah. Jika saat menghujat Islam di depan jemaah Kristen tak pakai kopyah, kali ini Makrus berpenampilan santri pakai kopyah hitam. Ia mengaku menyesal telah melakukan kesalahan fatal karena telah memberikan kesaksian yang salah. Ia mengaku rindu untuk mengislamkan kembali orang-orang yang sudah dikristenkan. Ia berjanji sebelum mati akan mengembalikan orang-orang yang sudah ia kristenkan.
“Saya akan Islamkan lagi orang-orang yang sudah saya kristenkan,” katanya.
Baca Juga: Terima Kasih Pendeta Saifuddin Ibrahim! Anda Bersihkan Islam dari Stigma Teroris dan Radikal
Ia juga ingin mati dalam keadaan iman dan Islam. Ia bersumpah demi Allah dan Rasulullah. “Jika kami harus mati, izinkan kami harus mati dalam keadaan iman dan Islam,” katanya sembari mengatakan bahwa ia tak akan berperang melawan Islam, karena dalam hatinya yang paling dalam justru sangat cinta Islam, Allah, dan Rasulullah.
Namun karena video Makrus yang minta maaf dan bersyahadat ini terpisah dari video yang menghujat Islam, maka banyak sekali masyarakat yang belum tahu kalau lelaki asal Pasuruan itu sudah minta maaf dan masuk Islam. Video ini ditonton 547.000 orang.
Sebaliknya, video Makrus yang menghina Islam terus diupload dan beredar luas. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News