SDN Jember Lor 5 Berdempetan Dengan Pembuangan Sampah Pasar, Siswa Keluhkan Bau Busuk dan Pusing

SDN Jember Lor 5 Berdempetan Dengan Pembuangan Sampah Pasar, Siswa Keluhkan Bau Busuk dan Pusing Plt Kepala SDN Jember Lor 5 Jember Poncodriyo saat menunjukkan lokasi pembuangan sampah pasar yang berdempetan dengan ruang kelas.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ratusan siswa di SDN Jember Lor 5 Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengeluh tidak nyaman belajar karena ruang kelas tempatnya belajar berdekatan dengan lokasi pembuangan sampah Pasar Kreongan. Lokasi pembuangan sampah itu tepatnya berada di depan gedung sekolah.

Sejak pasar tersebut direhab dan selesai pada bulan Januari 2019 lalu, lokasi pembuangan sampah pasar dipindah ke belakang dan dekat dengan 3 ruang kelas SDN Jember Lor 5. Pihak sekolah berharap ada perhatian berupa pemindahan lokasi pembuangan sampah ataupun solusi lain, agar bau sampah tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa.

Baca Juga: Tuai Polemik, Wakil Bupati Jember Tinjau Pembangunan Sekolah Milik Yayasan Imam Syafi'i

"Sejak Januari dulu, setelah direhab, kondisi aroma bau sampah dan tetelan daging dan ikan itu dirasakan siswa. Mengganggu sekali, dan bahkan banyak wali murid mengeluh," kata Plt Kepala SDN Jember Lor 5 Jember Poncodriyo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (2/9/2019).

"Tembok sekolah kan berdekatan dengan lokasi pembuangan sampah. Jadi proses belajar mengajar terganggu. Kita sudah menyurati pihak pasar dan dinas terkait, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut," ungkapnya.

Baca Juga: Begini Pesan Bupati Jember Usai Lantik 185 Pejabat

Bahkan beberapa waktu lalu ada musibah tembok pasar ambruk dan mengenai tembok sekolah sehingga ikutan roboh. Kata Ponco, hal ini juga tidak ada solusi. "Akhirnya kita atasi sendiri. Untung saat kejadian itu malam hari, tidak ada kegiatan belajar mengajar. Coba kalau siang hari," tukasnya.

"Terus kami juga pasang dinding dari besek (anyaman bambu, red) untuk memisahkan jalan ke sekolah dan lokasi pasar. Karena dulu jalan masuk sekolah itu dilompati orang dari pasar, sangat mengganggu," sambungnya.

Pihak sekolah berharap adanya perhatian dari dinas terkait untuk memberikan solusi. "Kondisi sekolah yang bersebelahan dengan pasar sudah sejak lama. Bahkan beruntung dulu zaman Bupati Djalal, ada jalan akses khusus untuk ke sekolah. Sebelumnya harus lewat pasar dan tidak terpisah jalannya. Ke depan semoga lebih baik," ungkapnya.

Baca Juga: Aktivis Pendidikan PGRI Jatim Selidiki Dugaan Kasus PTT Lolos P3K di SMPN 2 Balung Jember

Terkait hal ini, Kepala Pasar Kreongan Dedi Sucipto belum dapat dikonfirmasi, karena masih mengikuti rapat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember. "Bapak masih rapat mas, coba nanti kemari lagi," kata salah satu staf Pasar Kreongan yang enggan disebut namanya. (jbr1/yud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO