MADIUN, BANGSAONLINE.com - Rangkaian kegiatan Suro yang dimulai pada malam Satu Suro berjalan lancar "Zero Accident".
Hal ini dikatakan Bupati Madiun Dawami pada Rakor Evaluasi yang dihadiri Forkopimda Kabupaten/Kota Madiun, 14 perguruan silat, dan kades se-Kabupaten Madiun pada hari Selasa (3/9) di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
"Kita sepakat Kabupaten Madiun adalah Kampung Pesilat Indonesia, yang merajut kebersamaan dan menebar kedamaian. Sehingga semua pihak harus ikut menciptakan kedamaian dan keamanan di seluruh wilayah Kabupaten Madiun. Untuk kegiatan Suro dan Suroagung ke depan semua harus koordinasi supaya terdidik," imbau Dawami dalam arahannya.
Dalam kesempatan itu, ia meminta ketua pantia perguruan selalu berkoordinasi agar mudah mengidentifikasi segala kejadian tidak terduga. Ia juga menegaskan larangan penggunaan sepeda motor dalam menuju ke lokasi ziarah makam.
"Semua menjadi satu bersama-sama menggunakan roda 4 atau truk yang sudah disediakan panitia untuk menuju ke lokasi ziarah," terangnya.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
Sementara Wali Kota Madiun Maidi mengatakan rakor evaluasi ini merupakan bagian untuk penyempurnaan kegiatan suroan agar lebih bagus. "Karena bulan suro tahun depan akan berbentuk wisata Nasional bahkan Internasional. Maka, program-program kegiatan dikumpulkan antara kota dan kabupaten dengan pelakunya semua perguruan silat yang ada di Madiun. Sehingga, tahun depan wisatawan lokal maupun nasional siap untuk didatangkan," tuturnya.
Sedangkan Ketua Perguruan Silat PSHT dan PSHW mewakili 14 perguruan silat se-Kabupaten Madiun, sepakat untuk menjaga kedamaian dan keamanan dalam bulan suro ini. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News