SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di tengah berjubelnya sambutan keluarga jemaah haji, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawansa sengaja hadir untuk menyambut jemaah haji kloter 61 Embarkasi Surabaya yang baru saja kembali dari tanah suci Mekkah Arab di Asrama Haji Surabaya, Sabtu (7/9) malam.
Baca Juga: Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
(Dengan penuh kasih sayang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan jemaah haji kloter 61, terutama terhadap jemaah haji yang sepuh-sepuh, di Asrama Haji Suolilo Surabaya, Sabtu (7/9/2019). foto: istimewa/ bangsaonline.com)
Gubernur Khofifah mengungkapkan rasa syukur atas kembalinya para Jemaah haji ke tanah air. Ketua Umum Msulimat NU itu juga mengajak mereka mendo'akan bangsa Indonesia agar senantiasa mendapat anugerah bangsa yang aman, damai , tenteram dan masyarakatnya rukun sejahtera. Ia juga berharap agar pelayanan ibadah haji yang sudah makin membaik dapat terus ditingkatkan seperti harapan jama'ah haji perempuan yang menginginkan ditambahnya pembimbing haji perempuan. Karena, sebut Gubernur Khofifah, dengan meningkatnya kualitas pelayanan haji, maka akan meningkatkan kekhusyukan para Jemaah haji saat beribadah.
“Layanan yang terus mengalami peningkatan, mudah-mudahan bisa berseiring dengan khusyuknya pelaksanaan ibadah haji menuju kemabruran” jelas Gubernur Khofifah saat diwawancarai para wartawan.
Baca Juga: Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
Peningkatan kualitas pelayanan saat ini , menurutnya tidak hanya dilakukan di tanah air saja, tetapi juga saat di Mekkah dan madinah Arab Saudi.
(Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyambut kedatangan jemaah haji pebuh perhatian terutama terhadap jemaah yang sepuh-sepuh di Asrama Haji Suolilo Surabaya, Sabtu (7/9/2019). foto: istimewa/ bangsaonline.com)
Baca Juga: CEO BANGSAONLINE Dicegat Pramugari dan Petugas Imigrasi di Bandara Fuzhou, Laporan dari Tiongkok
Meski saat ini pemerintah sudah memberikan pelayanan maksimal, khususnya pelayanan melalui sistem zona di Makkah, pengiriman bagasi langsung ke kamar jemaah. Kedepan ia berharap semoga layanan tersebut juga dapat dilaksanakan di Madinah. Sehingga para jama'ah haji betul- betul fokus ibadah karena hal teknis telah terfasilitasi dengan baik.
“Format-format seperti ini, yang makin hari akan makin mempermudah para Jemaah, sehingga nantinya kita harapkan bisa meningkatkan khusyuknya ibadah haji dan akhirnya kembali ke tanah air mendapat predikat haji mabrur,” jelas orang nomor satu di Jatim ini.
Sedangkan untuk peningkatan layanan dalam negeri, dirinya berharap agar tahun depan, bandar udara (bandara) Juanda sudah bisa melaksanakan layanan fast track bagi para jemaah haji. Layanan itu sendiri sudah dilaksanakan di Jakarta. Dengan adanya layanan tersebut, diharapkan para calon jemaah haji nantinya tidak perlu lagi mengantri di bagian imigrasi, sehingga bisa mempersingkat waktu keberangkatan.
Baca Juga: 9 Kantor Imigrasi di Jatim Permudah Pembuatan Paspor bagi Pekerja Migran Indonesia
Tak lupa Gubernur Khofifah, memanjatkan doa kepada jemaah haji agar mereka semua bisa menjadi haji yang mabrur. Ia juga meminta kepada para hadirin dan masyarakat Jatim untuk sama-sama mengawal kemabruran para jemaah haji pasca kepulangan ke daerah masing-masing.
Kedatangan para jemaah haji kloter 61 sendiri berjumlah 445 jemaah. Mereka berasal dari Kabupaten/Kota Mojokerto sebanyak 190 jemaah dan sisanya sebanyak 255 jemaah berasal dari Bali.
Sementara itu, dari total 85 kloter jemaah haji asal Jatim menuju ke tanah suci Mekkah Arab Saudi, sebanyak 62 kloter sudah kembali ke tanah air hingga hari ini. Jadwal kepulangan mereka sudah dimulai sejak 18 Agustus 2019 hingga kloter terakhir yang rencananya akan kembali pada 15 September 2019 mendatang. (tim)
Baca Juga: Energi Sai untuk Perbaikan Spirit BLu Speed
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News