Begini Cara Granat Situbondo Ajak Masyarakat Menjauhi Narkoba

Begini Cara Granat Situbondo Ajak Masyarakat Menjauhi Narkoba Ketua Granat Situbondo Yoyok Mulyadi dan Ketua DPD Granat Jatim saat memantau lomba burung berkicau.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) Cabang Situbondo menggelar lomba burung berkicau, Ahad (8/9). Lomba burung berkicau "Granat Cup" yang dipusatkan di halaman Gedung Serbaguna Situbondo itu diikuti ribuan peserta, baik dari Kabupaten Situbondo maupun dari luar daerah.

Ketua Granat Situbondo, Yoyok Mulyadi mengatakan, digelarnya lomba burung berkicau "Granat Cup" bertujuan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terutama kepada para pecinta kicau mania, tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex

"Kegiatan ini sebagai media sosialisasi tentang bahaya narkotika. Diharapkan akan meminimalisir peredaran obat-obatan terlarang utamanya di Situbondo. Sosialisasi kali ini menarik karena sasarannya para pecinta burung,” katanya.

Orang nomor dua di Situbondo ini menjelaskan bahwa, selama ini, Granat Situbondo sering melakukan sosialisasi tentang bahaya peredaran narkoba. Namun, lebih banyak menyasar kalangan siswa. Termasuk juga kelompok-kelompok masyarakat lainnya.

"Granat Situbondo kini telah menyediakan pondok rehabilitasi. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada yang menempati pondok rehabilitasi tersebut, mungkin mereka malu diletahui identitasnya jika masuk pondok," ujarnya.

Baca Juga: Pesta Sabu, Oknum Wartawan dan LSM di Situbondo Diringkus Polisi

Menurutnya, ini sebagai bentuk keseriusan granat dalam mempersempit ruang gerak peredaran narkoba di tengah-tengah masyarakat. Termasuk juga keserisuan Pemkab Situbondo. Selain itu, Granat juga besinergi dengan instansi-instansi vertikal, seperti Polres Situbondo.

"Pondok rehabilitasi yang disediakan itu terbuka bagi siapa saja yang sudah akrab dengan narkotika. Seperti mantan narapidana. Silakan masuk, kita tampung. Segala kebutuhan dan biaya ditanggung,” pungkasnya.

Sementara, Ketua DPD Granat Jatim Arie Soeripan megatakan, kegiatan lomba burung berkicau merupakan evet yang sangat bagus. Dia berharap, para peserta bisa menjadi agen peredaran narkoba di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Ungkap Peredaran Narkoba, Polres Situbondo Ringkus 2 Tersangka dan Amankan 5 Poket Sabu

Menurut Arie, peredaran narkoba di Jawa Timur sangat mengkhawatirkan. Di beberapa kabupaten/kota sudah masuk ke kalangan anak muda dan siswa sekolah. Oleh sebab itulah, perlu ada upaya pencegahan.

“Tentu, kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan DPC Granat Situbondo. Lomba burung berkicau ini salah satu cara yang bagus. Granat Situbondo juga luar biasa karena memiliki pondok rehabilitas,” pungkasnya.

Pantauan di lapangan, Ada sebanyak 32 jenis burung yang dilombakan. Di antaranya, Cucah Hijau, Kolibri Ninja, Cendet, Kenari, dan lain sebagainya. Pesertanya dari pecinta burung se-Tapal Kuda, namun juga ada peserta dari pulau garam Madura. Berdasarkan informasi, event Granat Cup ini merupakan lomba burung terbesar yang pernah dilaksanakan di Situbondo. (mur/had)

Baca Juga: Pesta Sabu di Pondok Bambu Situbondo, Wihajar Dibekuk Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO