Peringati Hari Himpaudi ke-14, Bupati Malang Target Turunkan Angka Stunting Jadi Satu Digit

Peringati Hari Himpaudi ke-14, Bupati Malang Target Turunkan Angka Stunting Jadi Satu Digit 14 Ribu anak PAUD mengikuti senam Gemari di Stadion Kanjuruhan dalam peringatan Hari Himpaudi ke-14 tahun 2019.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang dipenuhi 14 ribuan anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kabupaten Malang, Selasa (10/9) pagi. Mereka mengikuti senam Gemar Makan Ikan (Gemari) dalam rangka HUT ke 14 Himpaudi (Himpunan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia) tahun 2019.

Plt. Bupati Malang H. M. Sanusi mengatakan, tema yang diangkat adalah tentang permainan tradisional. "Hal ini sangat menarik, mengingat di era modern seperti sekarang anak-anak sudah banyak yang mulai kecanduan gadget, dan mulai meninggalkan permainan tradisional. Padahal, permainan tradisional justru memiliki manfaat yang jauh lebih positif bagi perkembangan anak usia dini," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkab Malang Kembali Gelar Uji Coba Makan Bergizi di SDN Girimoyo 2 Karangploso

Dalam kesempatan itu, Sanusi juga memaparkan terkait permasalahan stunting. "Perlu diketahui, bahwa upaya penanganan stunting di Kabupaten Malang sudah menunjukkan perkembangan positif, di mana pada tahun 2017 sebanyak 28,3% berdasarkan survei Pemantauan Status Gizi (PSG), tahun 2018 per Februari turun menjadi 20%, dan per Agustus 2018 turun lagi menjadi 18,5% berdasarkan hasil Operasi Bulan Timbang," bebernya.

"Di tahun 2019 ini, pekerjaan rumah untuk menurunkan angka stunting harus terus membaik. Bahkan jika memungkinkan mampu menurunkan angka stunting hingga 1 digit. Untuk mewujudkan target tersebut, kita telah memiliki program yang sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir, seperti program Gemar Makan Ikan (Gemari). Program positif ini perlu dilanjutkan secara konsisten, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak-anak sebagai generasi penerus bangsa," katanya.

Mengakhiri sambutannya, Sanusi secara khusus berpesan kepada orang tua, agar tidak serta merta menyerahkan segala hal terkait perkembangan anak kepada para guru. “Karena pada dasarnya, yang memegang peran penuh terhadap perkembangan anak adalah orang tua kandungnya. Maka, saya mengajak agar orang tua terus membekali diri dengan berbagai ilmu parenting, agar anak-anak tumbuh sesuai dengan usianya, menjadi generasi penerus yang sehat dan berkualitas,” pungkasnya.(thu/rev)

Baca Juga: Dukung Program Presiden Prabowo, Pemkab Malang Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO