PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Musim kemarau panjang rupanya masih akan berlanjut di Kabupaten Pamekasan. Hal ini tentu membuat daerah yang terdampak kekeringan sejak bulan Agustus hingga September bakal terus bertambah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan belum mengetahui secara pasti kapan bencana kekeringan tersebut akan berakhir. Sedangkan daerah yang terdampak kekeringan sampai saat ini juga masih membutuhkan bantuan air bersih.
Baca Juga: Jelang Tengah Malam, Pj Bupati Pamekasan Sambangi Warga Terdampak Banjir di Beberapa Titik
Kepala BPBD Kabupaten Pamekasan Akmalul Firdaus mengatakan, musim kemarau kali ini belum dapat diprediksi. "Namun kami sudah mengirim surat ke BMKG, mungkin dalam waktu dekat ada jawaban apakah musim kemarau ini akan terus berlanjut," ujarnya, Kamis (26/9).
Berdasarkan jadwal, pengiriman air bersih ke sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan semestinya akan berakhir pada September bulan ini. "Namun tidak menutup kemungkinan nanti kalau kondisi masih terdampak kekeringan bisa diperpanjang, kami akan koordinasi dulu dengan pihak BMKG," jelas Firdaus.
Berdasarkan data yang ada, sejumlah wilayah yang terdampak kekurangan air ada 325 dusun dari 80 desa, yang tersebar di 11 kecamatan.
Baca Juga: Pj Bupati Pamekasan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Angin Kencang
"Selama dua bulan ini kami sudah terus menerus melakukan distribusi air bersih untuk masyarakat yang terdampak kekeringan," ungkapnya.
Sedangkan alokasi anggaran untuk pendistribusian bantuan air bersih tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 1,2 miliar. "Ya kalau kita hitung dana yang terserap kisaran Rp 1,2 miliar selama dua bulan ini," pungkas Akmalul Firdaus. (yen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News