SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ternyata cerdik sejak remaja. Lihat saja kecerdikan Gus Dur saat masih kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Putra pahlawan nasional KH Abdul Wahid Hasyim itu kedatangan tamu dari Indonesia. Tamu itu orang penting. Bahkan tamu itu kemudian menjadi ulama besar dan mengasuh pondok pesantren terkenal di Jawa Timur.
Tamu itu datang ke tempat kost Gus Dur. Seperti biasa, Gus Dur bersama teman-temannya langsung menyiapkan minuman dan makanan. Gus Dur mengeluarkan piring dan gelas untuk menjamu tamunya. Sang tamu memperhatikan kesibukan Gus Dur dan teman-temannya yang menyiapkan hidangan.
Baca Juga: Puisi Prof Dr 'Abd Al Haris: Pimpin dengan Singkat, Gus Dur Presiden Penuh Berkat
Tapi betapa kagetnya ketika si tamu menyaksikan Gus Dur secara terang-terangan melap cangkir dan piring itu dengan celana dalam. Seketika perasaan berkecamuk dalam diri si tamu.
Gus Dur lalu menyuguhkan makanan dan minuman pakai piring dan cangkir yang sudah dilap dengan celana dalam itu. Gus Dur dengan tenang kemudian mempersilakan si tamu meminum minuman dan menikmati makanannya. Tentu saja si tamu serba salah. Mau minum jijik, tidak diminum juga tak enak, seolah tak menghargai tuan rumah.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Dengan terpaksa akhirnya si tamu mencicipi hidangan yang sudah disuguhkan. Tapi tak lama berselang ia langsung muntah. Imajinasinya terus teringat celana dalam yang dijadikan lap tadi.
Nah, begitu tamunya “KO” Gus Dur dengan enteng berkata, “Panjenengan ini terlalu melihat sesuatu dari segi luarnya saja. Tidak melihat substansinya,” kata Gus Dur yang bernama asli Abdurrahman Ad-Dakhil itu sembari tertawa.
Si tamu malah tertegun. “Celana dalam ini belum pernah saya pakai. Ini baru saya beli, jadi masih baru,” tambah Gus Dur sembari terkekeh. (Dikutip dari tulisan M Mas’ud Adnan dalam Buku Anekdot-Anekdot Cerdas KH Abdurrahman Wahid, Gus Dur Hanya Kalah dengan Orang Madura, diterbitkan HARIAN BANGSA, 2010)
Baca Juga: Tak Ada Data, Keluarga Kiai Besari Minta Gus Miftah Tak Ngaku-Ngaku Keturunan Kiai Besari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News