BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Penyakit kusta di Bangkalan hingga tahun 2019 masih menjadi fokus utama Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan. Diketahui hingga saat ini, Bangkalan masih menempati di ranking ke-4 se-Jawa Timur untuk penderita kusta terbanyak.
Di tahun 2019 saja, terhitung sampai triwulan dua sudah ada 90 penderita penyakit kusta yang ada di Bangkalan. Meski demikian, hal ini terbilang menurun dari tahun sebelumnya yang sebanyak 227 penderita.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengobati penyakit kusta menjadi salah satu faktor penyakit kusta di masyarakat. Hingga saat ini, pengidap penyakit kusta masih adalah kalangan umum, yakni anak-anak, dewasa, dan orangtua.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Bangkalan A. Walid Yusufi mengatakan, penyakit kusta sendiri pada dasarnya tidak menular secara langsung. Melainkan akan menular jika ada intensitas dalam jangka waktu panjang.
"Usaha pemerintah dalam menanggulangi penularan kusta sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Dengan memberikan pengecekan dan pengobatan gratis kepada penderita dengan memeriksakan diri ke puskesmas terdekat," katanya kepada media, Rabu (02/09/2019).
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Namun walaupun gratis, masyarakat belum mau melakukan pengobatan. Masyarakat cenderung menyembunyikan diri dari masyarakat ketika menderita penyakit kusta.
"Saat ini wilayah yang paling banyak menderita kusta berada di wilayah Bangkalan Utara seperti Kecamatan Sepuluh, Kokop, dan Tanjung Bumi. Namun di wilayah Bangkalan lainnya seperti Burneh dan Bilaporah juga menjadi titik penderita kusta di Kabupaten Bangkalan," jelasnya.
Ia berharap ke depan Bangkalan bisa menjadi wilayah bebas penyakit kusta dan masyarakat bisa terbuka untuk melakukan pengobatan di puskesmas terdekat. (ida/uzi/ian)
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News