MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Meski saat ini SPP sekolah mulai dari SD hingga SMA gratis, namun tak jarang orang tua masih harus mengeluarkan biaya pendidikan personal yang tak kalah mahalnya. Biaya personal ini yang kadang memberatkan bagi siswa yang tidak mampu.
Namun, tidak demikian bagi murid yang sekolah di SMA Negeri Mojosari Kabupaten Mojokerto. Sekolah menggratiskan juga biaya personal bagi siswa yang tidak mampu. Hal itu disampakan Humas SMA Negeri Mojosari Bambang R.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
“Semua pelajar SMA Negeri Mojosari berhak mendapatkan pendidikan yang layak di semua bidang. Meskipun anggaran program pendidikan gratis dari Pemprov Jatim sudah turun di masing-masing Sekolah Menengah Atas, namun masih banyak biaya personal pelajar yang harus dikeluarkan para orang tua murid,” ujar Bambang.
Biaya itu seperti karyawisata pelajar dan program ekstrakurikuler. Dari 1.238 pelajar, SMA Negeri Mojosari telah memberikan program pendidikan gratis personal kepada 200 siswa. Diharapkan, semua pelajar sekolah ini, dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik berprestasi di segala bidang.
Bambang juga mengatakan, SMAN Mojosari terus memperbaiki mutu pendidikan dan memberikan perhatian lebih kepada peserta didik dengan membebaskan seluruh biaya sekolah bagi warga kurang mampu. Pembebasan biaya sekolah tersebut, sebagai solusi untuk membantu orang tua.
Baca Juga: Dikbud Kota Mojokerto Perjuangan Nasib 1.000 Anak Miskin ke Kemendikbudristek
"Walaupun banyak kendala yang dihadapi, namun pihak sekolah terus mencari terobosan atau solusi, seperti melalui komite sekolah mengumpulkan wali murid yang mampu untuk membantu secara sukarela untuk menunjang kualitas pendidikan," jelas dia, Jumat (8/11).
Selvi salah satu pelajar SMAN Mojosari mengatakan, sangat menyambut baik program dari sekolah yang menggratiskan seluruh biaya personal bagi pelajar yang tidak mampu.
"Saya sangat senang, karena teman-teman saya yang tidak mampu dapat program ini, sehingga mereka bisa belajar dengan tenang dan berkarya," kata Selvi. (ris/ns)
Baca Juga: Siapkan Generasi Emas 2045, Pemkot Mojokerto Tingkatkan Edukasi Generasi Berencana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News