Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto.
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Mojokerto bertekad untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata. Cita-cita ini sedang dikebut.
Dibuktikan dengan keseriusan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam proses pelaksanaan pembangunan dengan mengubah perwajahan tempat-tempat strategis menjadi ikon baru dalam menciptakan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata kreatif. Seperti halnya, rencana pembangunan menara air dan pemandian air Sekarsari.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Dengan mengusung tema Mahkota Tribuana Tungga Dewi, nantinya menara itu akan dibangun setinggi 44 meter. Menara dan pemandian air ini diharapkan menjadi obyek wisata yang menjadi jujukan pertama saat memasuki gerbang Kota Mojokerto.
"Sehingga, akan ada ikon baru saat memasuki Kota Mojokerto. Desain menara yang baru, ditargetkan akan selesai pada awal 2020," ujar Wali Kota Mojokerto, Rabu (13/11).
Dia menjelaskan, bahwa pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Pemkot Mojokerto berusaha membangun industri pariwisata sebagai salah satu cara untuk menumbuhkan perekonomian yang tinggi. Sehingga nantinya, dengan terciptanya sektor pariwisata di Kota Mojokerto dapat menjadi peranan yang sangat penting dalam menunjang pembangunan di segala bidang.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
"Nantinya, dengan terciptanya daerah ini menjadi Kota Pariwisata Kreatif, bisa memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya bagi masyarakat Kota Mojokerto. Di samping itu, merupakan bentuk gerakan konservasi dengan tujuan wisata tetap utuh dan lestari, di samping budaya dan kesejahteraan masyarakatnya tetap terjaga," ungkap Ning Ita sapaan akrabnya, (13/11). (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
