BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) Cabang Bojonegoro, Jawa Timur, terus mendorong perusahaan di Kota Ledre untuk mendaftarkan karyawannya mengikuti program BPJSTK.
Apalagi, perusahaan milik negara itu tengah melakukan pekerjaan berat dan penuh risiko. Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Cepu misalnya, yang kini sedang mengerjakan fasilitas Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (J-TB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.
Baca Juga: Berkat Pertamina, Pemuda Berdarah Bojonegoro Sukses Kembangkan Maggot di Banggai Sulteng
Perusahaan itu punya banyak karyawan, bahkan pada puncak pengerjaan fasilitas proyek akan menyerap sekitar 6.000 tenaga kerja. Oleh karena itu, BPJSTK terus mengingatkan kepada perusahaan agar mendaftarkan para pekerjanya.
"J-TB sudah, ada sekitar 2.000 pekerja terdaftar. Apalagi syarat untuk menjadi pegawai di Pertamina EP itu harus terdaftar dulu di program BPJS Ketenagakerjaan. Nanti pada puncak pengerjaan fasilitas tentu akan lebih banyak lagi, karena pekerjanya bertambah," terang Kepala Bidang Pemasaran BPJSK Bojonegoro Dadang Setyawan saat dihubungi, Jumat, (15/11/19).
Kata dia, bukan hanya pekerja migas formal saja yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan seperti perusahaan Pertamina EP Cepu, ExxonMobil, dan Pertamina EP Asset-4 Sukowati, melainkan para penambang tradisional di Kecamatan Wonocolo yang berada di bawah naungan BUMD PT. BBS pun sudah mengikuti program perlindungan ini.
Baca Juga: Curi Pipa Pertamina EP, 5 Warga Senori Ditangkap Polisi
"Karena program ini sudah jelas manfaatnya, juga akan memberikan kenyamanan dalam bekerja. Kami bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi program ini ke perusahaan negara maupun swasta agar karyawan para karyawan mengikuti program BPJSTK ini," ujar dia menambahkan. (nur/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News