MADIUN, BANGSAONLINE.com - Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengumpulkan tenaga honorer dari Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun di Pendopo Ronggo Djoemeno, Senin (15/11).
Bupati ingin mengetahui keluhan dari tenaga honorer dan masukan dari mereka, sehingga ke depan akan dijadikan pertimbangan Pemerintah Kabupaten Madiun untuk membuat sebuah kebijakan.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
Sebanyak 2.038 tenaga honorer bertemu langsung dengan orang nomor satu di Kabupaten Madiun ini sehingga apa yang menjadi keluhan mereka dapat tersampaikan langsung kepada bupati.
Bupati mengatakan bahwa anggaran untuk dunia pendidikan sudah naik terus. Hal ini harus tepat sasaran. Ada 3 syarat yang harus diperhatikan yaitu lembaga, keluarga, dan faktor eksternal lainnya.
"Berbicara lembaga ini berbicara infrastruktur dan para pelaku dunia pendidikan (guru, operator dan lain sebagainya). Saya berharap tidak ada kendala di kesejahteraan mereka," terangnya.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
"Sebenarnya tidak perlu ada yang dipertanyakan untuk dunia pendidikan. Nyatanya anggaran pendidikan dari APBD yang sebelumnya 11% dan sekarang berubah menjadi 26%. Dan ini masih perlu diperhatikan di titik tertentu masih kita lakukan untuk kesuksesan pendidikan," pungkasnya. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News