BANGKALAN,vBANGSAONLINE.com - Sejak ambruk hampir 2 tahun silam, SDN Srabi Timur 2 hingga kini masih terbengkalai tanpa ada sentuhan perbaikan sedikit pun.
Hasil pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, Rabu (20/11) ada 3 ruangan sekolah yang ambruk. Menurut salah satu guru, bangunan sekolah itu ambruk pada awal tahun 2018. Mulanya ruang kelas I dan II yang menghadap ke Utara atapnya tiba-tiba runtuh. Selang dua hari kemudian, disusul ruang kelas III yang ambruk, bahkan dengan temboknya.
BACA JUGA:
- Peroleh 7 Kursi DPRD, PDIP 'Pede' Usung Mahfud sebagai Cabup Bangkalan di Pilkada 2024
- PGRI Bangkalan Terima Aduan Kepala Sekolah yang Resah karena Didatangi LSM Mengaku Wartawan
- Ini Caleg yang Diprediksi Lolos Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan Periode 2024-2029
- Wow, Partisipasi Pemilih di Bangkalan pada Pemilu 2024 Capai 98,09%, PKB Pastikan Jatah Ketua DPRD
"Alhamdulillah tidak ada korban karena terjadi pada pukul 13.00 WIB saat proses belajar sudah selesai dan siswa sudah pulang semua. Sementara kelas III ambruknya pada dini hari," tuturnya, Rabu (20/11).
Menurut dia, ambruknya ruang kelas SDN Srabi Timur 2 karena memang bangunannya sudah tua. Sekolah tersebut dibangun pada tahun 1970. "Pernah direhab pada tahun 1988, hanya atapnya saja," ujarnya.
Plt. Kepala Sekolah Abd. Rahman mengungkapkan ambruknya 3 kelas tersebut mengganggu proses belajar mengajar. Sebab, saat ini sekolah yang dipimpinnya hanya memiliki 3 ruang kelas, ditambah 1 ruang perpustakaan dan 1 ruang kepala dan guru.
Untuk menyiasatinya, siswa kelas I dan II terpaksa menempati ruang perpustakaan bergiliran. "Kelas I (18 siswa) masuk 07.30-09.30 WIB, sementara Kelas II (21 siswa) tunggu di luar dan diselingi olahraga. Baru kemudian kelas II masuk dari pukul 09.30 -11.45 WIB.