SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Aksi percobaan penculikan kembali meresahkan warga Sidoarjo. Giliran seorang pelajar SD di Kecamatan Waru menjadi korban. Pelaku yang berjumlah empat orang juga sempat menodongkan pisau kepada korban.
Korban menceritakan, aksi percobaan penculikan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu ia berangkat sekolah dengan mengendarai sepeda pancal (angin).
Baca Juga: Jelang Ibadah Natal 2024, Polisi Gelar Patroli Obvit dan Cek Pengamanan Gereja di Sidoarjo
Setibanya di ujung Jalan Sekolahan, Tambak Rejo, Waru, sebuah mobil kijang Kijang Innova berhenti di depannya. Mobil kijang Inova itu berwarna warna putih, di sebelah kanan ada gambar helokitty warna pink. Di dalam mobil ada dua laki-laki. "Sudah dewasa, yang di dalam mobil," cerita korban.
Kemudian, sopir itu membuka pintu, turun dan mengajak korban. "Ayo melok aku, ngko tak tukokno es krim Ayo ikut aku, nanti tak belikan es krim)," terangnya.
Namun korban menolak ajakan itu. Dengan alasan terlambat ke sekolah. Bersamaan dengan itu, seorang pria yang membonceng seorang perempuan juga berhenti di belakang korban.
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
Pengendara motor itu kemudian turun menghampiri korban. Pelaku menyuruh korban untuk masuk ke dalam mobil. Bahkan, pelaku sempat menodongkan pisau kepada korban. "Seukuran pisau dapur," tambahnya.
Korban masih saja tidak mau mengikuti perintah pelaku. Kemudian pelaku perempuan yang membonceng motor juga mendatangi korban. Ia ingin meminjam cincin yang saat itu dikenakan korban.
Pelaku perempuan berpakaian gaun dengan rok pendek warna merah, kemudian mengenakan kalung putih dengan bandul huruf "L". "Pakai masker, wajahnya tidak kelihatan," rincinya.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Beruntung, salah satu pelaku sempat menerima panggilan telepon. Kesempatan itu, digunakan korban untuk melarikan diri. Korban langsung mengayuh sepedanya ke arah selatan menuju pasar.
Namun, pelaku yang mengendarai motor masih saja membuntuti korban. Beruntung lagi, pelaku terjebak macet. Korban pun langsung bersembunyi di ruko-ruko sekitar pasar.
Setelah pelaku pergi, korban langsung pulang ke rumah. Sampai di rumah sekitar pukul 09.00 WIB, korban pun menceritakan kejadian itu ke orangtuanya. Panik dengan cerita korban, Suwignyo (40) ayah korban langsung melapor ke pihak sekolah dan perangkat RT setempat.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Tak lama berselang, polisi yang sudah dihubungi perangkat RT juga sudah tiba ke rumah korban. Kini kasus itu tengah dalam penyelidikan polisi. "Harapannya para orangtua lain juga waspada, agar tidak terulang," ucap Suwignyo.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho juga sudah mengetahui peristiwa itu. Ia mengimbau masyarakat tidak perlu terlalu cemas. "Kasus itu sedang kami selidiki," pungkasnya. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News