GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani memastikan Alokasi Dana Desa (ADD) Kabupaten Gresik tahun 2020 akan mengalami kenaikan signifikan. Hal ini menindaklanjuti tuntutan Asosiasi Kepala Desa (AKD) dan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Gresik yang mendatangi kantor DPRD, Selasa (19/11) lalu.
"Saya pastikan ADD akan naik. Besarnya belum bisa saya sebutkan sekarang," kata Fandi Akhmad Yani kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (22/11).
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Gus Yani, begitu panggilan akrabnya, memastikan kalau kenaikan ADD bisa lebih tinggi dari alokasi tahun 2019. "Kepastian kenaikan ADD itu baru akan dikonkretkan pada finalisasi pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020 pada Senin (25/11) depan," jelas politikus PKB ini.
Gus Yani mengungkapkan kenaikan ADD ini sebagai bentuk komitmen DPRD terhadap kesejahteraan perangkat desa yang merupakan ujung tombak paling bawah pemerintah. "Ini bagian dari ikhtiar kami untuk menuju satu garis sinergi dari kabupaten ke desa," katanya.
Menurut Gus Yani, pemerintahan desa (pemdes) memiliki peran strategis dalam membangun pemerintah. Sebab, desa membawahi kesatuan masyarakat sebagai penopang maju tidaknya suatu wilayah pemerintah. "Makanya, DPRD akan selalu welcome untuk mencukupi kebutuhan desa sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, d pungkasnya. (hud/dur)
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News