SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 57 tim beranggotakan 5 orang bersaing di ajang Triathlon yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya. Para peserta Triathlon datang dari berbagai kalangan, mulai pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa hingga kalangan profesi seperti TNI/Polri.
Kabid Pembinaan Olahraga, Dispora Kota Surabaya, Arief Setya Purwanto mengatakan, untuk menjadi pemenang para peserta harus pandai memanage waktu. Dalam lomba ini, waktu yang harus dicapai untuk peserta putra 22 menit dan peserta putri 28 menit.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Nekat Percobaan Bunuh Diri
“Intinya bagaimana menjaga kekompakan tim. Memang, dalam satu tim kadang ada peserta yang tertinggal,” kata Arief, Minggu (24/11).
Lomba Triathlon diawali dengan lomba lari dengan rute Taman Ngagel–Jembatan Ujung Galuh–Darmo Kali–Jagir Wonokromokemudian kantor Jasa Tirta. Jarak tempuh lari ini sepanjang 2kilometer, jeda start antar tim sekitar dua menit.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Setelah lari, tahap berikutnya adalah berenang. Rute dimulai dari depan SDN 1 Ngagel sampai Jembatan Bungkuk dengan jarak tempuh 200 meter. Etape ini sepertinya paling berat bagi peserta, meski radiusnya tak terlalu jauh. Namun, mereka wajib menyusuri sungai dengan berenang.
"Untuk keamanan, setiap peserta menggunakan jaket pelampung berwarna orange, milik BPB Linmas," terang Arif.
Di akhir etape renang dilanjutkan dengan tahap dayung. Dalam tahap ini, pihak panitia menyiapkan dua hingga tiga perahu karet. Setelah melewati dua tahap yang menguras tenaga, tak jarang peserta kadang kesulitan naik ke atas perahu. Namun, ada petugas yang standby membantu mereka agar bisa melanjutkan tahap dayung.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Meski terkesan mudah, tinggal menggerakkan dayung, tetapi beberapa di antara peserta Triathlon justru kesulitan melaju di tengah arena. Bahkan, ada perahu yang lajunya hanya berputar-putar arahnya. Praktis, hal itu menjadi tontonan yang menghibur bagi warga yang menyaksikan di pinggir Kali Mas.
Untuk sampai garis finish di Taman Ngagel, para peserta harus bersusah payah mengayuh perahu karet dengan jarak 300 meter. Lomba Triathlon biasanya diselenggarakan di sekitar Taman Prestasi.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Pengalihan lokasi lomba, karena debit air di area Taman Prestasi yang kecil. Dengan kegiatan lomba ini, diharapkan, bisa mengenalkan fun water sport kepada masyarakat, dan menjaga kebersihan lingkungan sungai. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News