Nongkrong di Kafe, Puluhan Siswa SMP dan SMA di Blitar Terjaring Razia Satpol PP

Nongkrong di Kafe, Puluhan Siswa SMP dan SMA di Blitar Terjaring Razia Satpol PP Pelajar yang terjaring razia dibawa ke kantor DP3AP2KB untuk didata dan diberi pembinaan. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Puluhan pelajar SMP dan SMA di Kota Blitar terjaring razia petugas gabungan, Selasa (10/12/2019). Mereka terjaring razia saat sedang asyik nongkrong di sejumlah kafe di Kota Blitar saat masih mengenakan seragam sekolah lengkap.

Petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Dinas Pendidikan menyisir sejumlah lokasi yang disinyalir sering dijadikan lokasi bolos sekolah. Di antaranya kafe di Kelurahan Bendo, rental PlayStation (PS), dan warung internet (Warnet).

Baca Juga: Polisi Razia 4 Tempat Hiburan Malam di Blitar

Benar saja, di lokasi-lokasi ini petugas menemukan puluhan pelajar yang asyik nongkrong.

Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dinas Pendidikan Kota Blitar, Purwaningrum mengatakan, pelajar yang terjaring razia kemudian dibawa ke kantor DP3AP2KB. Mereka kemudian didata dan diberi pembinaan.

Baca Juga: Antisipasi Kriminalitas, Polisi di Kota Blitar Temukan ini

Menurut dia, para pelajar ini sebenarnya sudah pulang sekolah. Mereka pulang sekolah lebih awal setelah mengikuti ujian semester. Tapi bukannya langsung kembali ke rumah, mereka justru nongkrong di kafe.

"Mereka kami beri pembinaan. Kami juga sudah menghubungi para kepala sekolah untuk melakukan pembinaan terhadap para siswa yang terjaring razia," ungkap Purwaningrum.

Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Blitar, Didik Hartoyo mengatakan kegiatan ini akan terus dilakukan untuk memberi perlindungan terhadap anak. Dalam razia ini, petugas menjaring sebanyak 35 pelajar. Terdiri dari 20 pelajar SMP, dan 15 pelajar tingkat SMA.

Baca Juga: Diduga Dibunuh, Polisi Ungkap Identitas 2 Jenazah Wanita di Shelter Hewan Peliharaan Blitar

"Justru tujuan utama kami adalah untuk memberi perlindungan kepada anak-anak, agar mereka tidak melakukan hal-hal negatif seusai jam sekolah," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO