GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direktur Utama (Dirut) PDAM Gresik, Siti Aminatus Zuriyah merespons keluhan warga Manyarsidorukun Kecamatan Manyar terkait tak mengalirnya air wilayah tersebut.
Menurut Riza, begitu dia akrab disapa, tim PDAM langsung turun ke lokasi melakukan penanganan setelah Ahmad Salam, salah satu warga mengadu ke LBH Fajar Trilaksana, Senin (9/12) malam. "Sudah. Langsung kami respons dan tindaklanjuti ke lokasi," ujar Riza kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (10/12).
Baca Juga: Warga Tak Kesulitan Air saat Kemarau, Pemdes Wadak Kidul Apresiasi Langkah Perumda Giri Tirta
Riza tak menampik, kalau 3 bulan belakangan ini distribusi air PDAM ke Manyarsidorukun bermasalah. "Hal ini lantaran debit air kecil pada saat musim kemarau panjang tahun ini," ungkapnya.
Riza mengatakan, PDAM tak menarik biaya penggunaan air warga Manyarsidorukun selama tak mengalir. "Kami hanya kenakan abonemen Rp 2.500 per sambungan rumah tangga (SR) untuk administrasi saja," paparnya.
Untuk mengatasi distribusi air ke Manyarsidorukun, termasuk ke rumah Ahmad Salam, pihak PDAM telah membuat rekayasa. Namun demikian, distribusi air baru sampai di separuh rumah warga Manyarsidorukun.
Baca Juga: Perumda Giri Tirta Gresik Naikkan Tarif Pemakaian Air untuk Pelanggan Niaga dan Industri
"Rumah Pak Ahmad Salam itu kan paling ujung, dan air belum bisa sampai ke sana hingga Senin (9/12) malam. Tapi sekarang masih kami upayakan, malam ini sudah bisa," janjinya.
Dikatakan Riza, untuk menyuplai kebutuhan air ke Manyarsidorukun dan sekitarnya diambilkan air dari tandon di Desa Suci Kecamatan Manyar yang disuplai dari tandon Cerme. "Untuk distribusinya kami pakai pompa. Dan, warga mengambil air dengan sanyo," terangnya.
Ditambahkan Riza, bahwa turunnya suplai air ke Manyarsidorukun hanya terjadi sekitar tiga bulanan pada akhir musim kemarau ini. Di luar itu, air lancar. Sebab, debit air baku di luar tiga bulan itu masih naik.
Baca Juga: Air PDAM Gresik Tak Mengalir, Fajar: YLBH FT Siap Dampingi Pelanggan Gugat Perdata
"Saat ini, air baku turun. Terlebih, listrik sering padam, sehingga kalau listrik kembali nyala dan tekanan air kencang dari Legundi, Driyorejo pipa kerap bocor, sehingga mengganggu distribusi," katanya.
"PDAM saat ini telah bekerja sama dengan perusahaan daerah air bersih (PDAB) dan telah dilakukan lelang. PDAB ini yang membantu melayani Mojokerto, Lamongan, dan Gresik. Kami dapat jatah 50 liter per detik," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News