Seorang Penggali Kubur di Blitar Dilantik Jadi Kades, Demam Panggung saat Pidato Pertama Kalinya

Seorang Penggali Kubur di Blitar Dilantik Jadi Kades, Demam Panggung saat Pidato Pertama Kalinya Mujiado di rumah sederhananya di Dusun Krajan, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kabupaten baru saja menggelar pesta demokrasi tingkat desa. Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak sukses digelar di 167 desa.

Kontestasi pemilihan kepala desa ini menyisakan sebuah kisah inspiratif. Mujiadi (51), seorang penggali kubur di Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten resmi dilantik sebagai kepala desa. Mujiadi dilantik menjadi Kepala Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, setelah memenangkan Pilkades dengan 1284 perolehan suara. Unggul dari dua lawannya.

Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates

Mujiadi mengaku keterpilihannya menjadi kepala desa berkat dukungan warga. Pria yang dikenal lugu ini bahkan mengakui jika pengetahuanya tentang birokrasi masih sangat terbatas.

Usai dilantik oleh Bupati Rijanto, Mujiadi bercerita sempat mengalami demam panggung ketika diminta berpidato untuk pertama kalinya. Di atas panggung, Mujadi lupa apa yang akan disampaikannya.

"Saat itu tiba-tiba warga langsung berteriak meminta saya cerita pengalaman saat jadi penggali kubur dan buruh. Ayo pak Ji ceritakan ketika sampaen menggali kubur dan jadi buruh," kata Mujiadi menirukan perkataan warganya, Minggu (15/12/2019).

Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah

Lalu apa rahasia Mujiadi menang dalam Pilkades di desanya?

Pria lulusan STM ini ternyata terkenal memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hal inilah yang mengantarkanya menjadi pemimpin di desanya.

Sebagai penggali kubur, Mujiadi tak hanya menjalankan tugasnya menyiapkan lubang pemakaman. Dia biasanya menjalankan tugasnya tanpa menunggu keluarga jenazah meminta tolong. Bahkan sekalipun tak mendapat bayaran, Mujiadi tetap menjalankan tugasnya di lima lokasi pemakaman di Desa Pagerwojo. "Saya sudah sejak 2003 jadi tukang gali kubur. Alhamdulillah badan saya masih sehat dan kuat untuk menggali lubang kuburan," jelasnya.

Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba

Warga yang mengusung Mujiadi maju menjadi Kades mengaku kaget jagonya memenangi Pilkades. Pasalnya Mujiadi harus berkompetisi dengan dua calon lainya.

"Kami mencalonkan pak Muji karena kami tahu Pak Muji orangnya ikhlas dan punya jiwa sosial tinggi. Tapi saat Pak Muji dinyatakan menang kami juga sempat kaget karena saat maju Pilkades Pak Muji tidak pakai uang untuk mencari dukungan," ungkap Dwi Hari warga Pagerwojo.

Untuk diketahui, ada 167 desa yang tersebar di 22 kecamatan melaksanakan Pilkades serentak 2019. Dari 167 desa itu, ada 518 calon kades yang ikut bertarung. Dengan rincian 472 calon laki-laki dan 46 calon perempuan. Sebanyak 167 Kades terpilih telah dilantik Bupati , Jumat (13/12/2019) lalu. (ina/rev)

Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO