​Gubernur, Kiai dan Ribuan Warga NU Hadiri 1000 Hari Wafatnya KH A Hasyim Muzadi

​Gubernur, Kiai dan Ribuan Warga NU Hadiri 1000 Hari Wafatnya KH A Hasyim Muzadi foto: istimewa

Tampak juga Walikota Malang H Setiaji dan para kiai, antara lain KH Hisyam Syafaat dari Pesantren Darussalam Blok Agung Banyuwangi, KH Mas Manshur Sidosermo Surabaya dan para ketua serta pengurus PCNU se-Malang Raya. Bahkan ada juga Syaikh dari Universitas Al-Azhar Kairo Mesir yang juga memberi sambutan.

Juga hadir para sahabat perjuangan Abah Hasyim, antara lain Prof Rahmat Wahab, Dr KH Husnul Huluq, Dr Nashihin Hasan, Prof Mas’ud Said, KH A Wahid Asa, KH Romadlon Sukardi, KH Muhammad Adnan, KH Abu Hafsin, KH Muzammil Syafii, Aminurrohman dan lainnya.

(Nyai Hj Mutammimah, istri almaghfurlah KHA Hasyim Muzadi, menemui para sahabat dan kader NU yang selama ini berjuang bersama Abah Hasyim. foto: BANGSAONLINE.com)

Gus Nafik, pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam, yang memberikan sambutan mewakili keluarga Kiai Hasyim Muzadi mengucapkan terima kasih kepada para kiai dan warga NU yang telah meluangkan waktu untuk hadir pada acara yang diawali pembacaan surat Yasin dan tahlil itu.

“Atas nama keluarga kami menghaturkan terima kasih atas kehadiran dan doa para kiai pada 1.000 hari wafatnya Abah Hasyim Muzadi,” kata Gus Nafik.

Acara 1.000 hari wafatnya Abah Hasyim itu diakhiri taushiyah Habib Umar Mutohhar. Penceramah kocak itu banyak mengenang perjuangan Abah Hasyim. Menurut dia, Abah Hasyim sudah banyak menanam amal salih selama hidupnya. Di antaranya mengabdi di NU dan mendirikan pondok pesantren. Sekarang, tegas dia, Abah Hasyim tinggal memetik buah amal salihnya.

Ia mengungkapkan bahwa Abah Hasyim adalah tipe kiai yang selalu ingin berbuat dan mengubah ketika melihat sesuatu yang tidak baik. Karena itu Abah Hasyim selalu bergerak, tak pernah diam. Ia baru berhenti bergerak dan berjuang setelah wafat. “Maut adalah istirahatnya orang mukmin,” kata Habib Umar Mutohhar.

Karena itu ia mengimbau agar kita meneladani perjuangan Abah Hasyim yang selalu bergerak dan berjuang memperbaiki masyarakat. Jadi, kata dia, selama hidup kita harus selalu bergerak memperbaiki masyarakat. “Kalau mau istirahat ya mati saja,” kata Habib Umar Mutohhar disambut tawa yang hadir. 

Abah Hasyim dikenal sebagai aktivis NU yang berjuang dari bawah. Ia memulai aktif di NU sebagai ketua ranting NU hingga ketua PWNU Jawa Timur dan Ketua Umum PBNU. Ia juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP), organisasi lintas agama yang menghimpun tokoh-tokoh berbagai agama di seluruh dunia untuk mewujudkan perdamaian dunia.  (tim)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastor Sindir Kiai Poligami, Ini Respon Cerdas dan Jenaka KH A Hasyim Muzadi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO