Gusdurian Mojokuto Gelar Haul ke 10 Gus Dur di Gereja

Gusdurian Mojokuto Gelar Haul ke 10 Gus Dur di Gereja

KEDIRI, BANGSAOLINE.com - Mengenang wafatnya Gus Dur, Mojokuto, Pare, Kabupaten Kediri menggelar Haul atau peringatan meninggalnya Gus Dur ke-10. Acara ini dipusatkan di Gereja Katolik St. Mateus, Pare, Kediri.

Kenapa dipilih Gereja? Menurut Antok Beler, Ketua Mojokuto, karena mendiang Gus Dur dikenal sebagi Bapak Pluralisme Indonesia. Gus Dur, lanjut Antok, adalah sosok yang menjadi ikon Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Gus Dur juga merupakan tokoh perdamaian yang telah mendunia dan terkenal ke segala penjuru.

Baca Juga: Hadratussyaikh Menempatkan Keulamaan di atas Politik, Berwibawa dan Fatwanya Didengar

"Beliau sangat menghormati berbedaan beragama dan tokoh perdamaian. Inilah yang sampai sekarang menjadi pembicaraan orang banyak, betapa Gus Dur begitu dicintai dan dielu-elukan berkat pluralisme dan perdamaian yang beliau gagas baik dalam hal pemikiran maupun praktis berkehidupan sampai beliau menghembuskan napas terakhirnya. Sehingga kenapa acaranya digelar di Gereja," kata Antok, Jumat (27/12/2019).

Antok mengatakan, acara ini digagas bersama tokoh lintas agama baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghuchu, dan penganut Kepercayaan.

"Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendoakan Gus Dur dan mengenang kembali jasanya. Gus Dur adalah orang dengan pemikiran hebat, yang merupakan seorang ulama dan umaro. Gus Dur juga dikenal sebagai seorang yang sangat teguh memegang prinsip," tambah Antok Beler.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Gus Dur dan Jokowi soal Konstitusi dan Keluarga

Acara ini, lanjut Antok, diselenggarakan juga sebagai sarana silaturahim antar umat beragama di Kabupaten Kediri.

"Kami mengundang semua tokoh, baik itu tokoh pemerintahan maupun tokoh agama dan masyarakat, serta masyarakat umum yang mencintai Gus Dur," terang Antok. (kdr1/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO