SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Sumenep harus berpikir terbuka dan berorientasi masa depan, sehingga organisasi bisa terus maju. Konstruksi pemikiran program Pramuka harus dibangun oleh kondisi kekinian, sesuai kearifan lokal, serta kreatif dan inovatif dalam menyikapi perkembangan zaman.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Achmad Fauzi, S.H. pada Pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) Kwarcab Gerakan Pramuka Sumenep tahun 2019 di UPT Pelatihan Kerja Parsanga, Sabtu (28/12/2019).
Baca Juga: Plt Bupati dan Ketua DPRD Gresik Hadiri Pesta Siaga Kwartir Cabang Pramuka
Wabup berharap Gerakan Pramuka bergerak dinamis mengikuti arus perkembangan zaman. "Sebab manakala tidak mau berpikir kreatif dan mengalami stagnan, bukan tidak mungkin organisasinya kehilangan banyak peminat di masa depan," tuturnya.
"Oleh sebab itu, perlu dilakukan rebranding baru tanpa mengorbankan identitas, nilai-nilai, dan tujuan dari Gerakan Pramuka itu sendiri. Harapannya, agar Gerakan Pramuka tidak saja diminati generasi milenial saja, namun juga bisa eksis dan bertahan lama di tengah arus perubahan saat ini," tutur politikus PDI Perjuangan ini.
Wabup berpesan kepada para pengurus masing-masing Gugus Depan (Gudep) agar aktif untuk mengembangkan Gerakan Pramuka, dengan melakukan koordinasi dan sinergi dengan kwartir. “Saya harapkan Muscab ini, menghasilkan pengurus yang mau mengurus Pramuka sepenuh hati dan menghasilkan program yang membawa kemajuan bagi Gerakan Pramuka di Kabupaten Sumenep,” papar suami Nia Kurnia ini.
Baca Juga: Pjs Wali Kota Pasuruan Semangati Puluhan Siswa untuk Raih Prestasi di Jelajah Santri Ke-8
Sementara dari Ketua Panitia, Abd. Kifli, M.Pd, menambahkan, Musyawarah Cabang merupakan forum tertinggi bagi Gerakan Pramuka Sumenep, yang salah satu tujuannya sebagai sarana pertanggungjawaban dan evaluasi pelaksanaan pencapaian rencana kerja pengurus sebelumnya.
Hadir pada acara Muscab tersebut, di antaranya unsur Kwartir Ranting sebanyak 23 orang dari 27 kecamatan se-Kabupaten Sumenep, dan Kwarcab 7 orang. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News