​Wanita Cantik Ini Menyaru Jadi Cowok ABG, Memerkosa 50 Cewek

​Wanita Cantik Ini Menyaru Jadi Cowok ABG, Memerkosa 50 Cewek Cantik, tapi seperti laki-laki, suka sepak bola. foto: the guardian

DC Phillipa Kenwright, dari kepolisian Metropolitan, mengatakan: "Ini telah mengubah hidup semua korban yang terlibat. Mereka percaya bahwa mereka menjalin hubungan dengan seorang remaja laki-laki, untuk kemudian mengetahui bahwa ini sebenarnya perempuan. Untuk beberapa ABG, itu adalah hubungan cinta pertama mereka. Dia menipu mereka sepanjang waktu. Banyak dari korban ini masih muda, sangat tidak bersalah. Mereka telah sepenuhnya diperkosa oleh Gemma Watts. Mereka semua percaya bahwa mereka memiliki hubungan dengan laki-laki. ”

Penyelidik telah mengidentifikasi tujuh korban, beberapa di antaranya tidak ingin memberikan pernyataan.

Kenwright berkata: “Saya pikir akan ada korban lebih lanjut, yang menjalin hubungan dengan Watts, yang sekarang akan menyadari bahwa dia adalah seorang wanita. Saya pikir mungkin ada 20 hingga 50. Saya pikir dia telah merawat para korban muda lainnya secara online menggunakan profil media sosial, yang sangat bisa dipercaya."

Watts pertama kali menjadi perhatian polisi Hampshire pada bulan Maret 2018, setelah seorang dokter menyampaikan kekhawatiran bahwa seorang gadis berhubungan dengan seorang anak lelaki yang lebih tua. Watts mengakui, telah memerkosa tiga korban pertama. Tapi polisi membebaskannya.

Polisi Hampshire menangkap lagi pada Oktober 2018. Diawali petugas Kepolisian Transportasi Inggris, menemuka Watts besama gadis keempat, dari West Midlands, yang mana ABG ini dilaporkan hilang oleh orang tuanya.

Petugas awalnya percaya Watts adalah Jake yang berusia 16 tahun dan membawanya pulang ke London. Scotland Yard mengamankan perintah risiko seksual sipil pada November 2018, dalam upaya melindungi publik, yang dilanggar Watts dua minggu kemudian.

Dia dipenjara setelah ditangkap karena pelecehan seksual pada bulan Maret tahun lalu, tetapi bebas lagi pada bulan Agustus.

Watts akhirnya didakwa pada bulan September dan dinyatakan bersalah atas tujuh pelanggaran kekerasan seksual dan perawatan terhadap gadis-gadis berusia 14 dan 15 tahun pada bulan November tahun 2019.

Sumber: theguardian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO