PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pasca pemutusan kontrak proyek pembangunan revitalisasi, kondisi Alun-alun Kota Probolinggo kian memprihatinkan. Bahkan terlihat kotor dan berantakan. Bekas paving dan batako berserakan di mana-mana. Tak hanya itu, genangan air bekas hujan juga banyak.
“Sekarang ini kondisi alun alun semakin tidak karuan,” ujar seorang pedagang mainan, Abdul kepada wartawan, Rabu (15/1).
Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Sidak 4 Titik Gedung Serba Guna dan Pusat Oleh-Oleh
Melihat kondisinya yang memprihatinkan itu, alun-alun Kota Probolinggo seolah-olah kehilangan daya tariknya. “Buktinya sekarang sepi. Tidak seperti dulu lagi,” katanya.
Yang lebih ironis, kata Abdul, lampu penerangan banyak yang mati. Sehingga jika malam hari, kondisi alun alun jadi gelap gulita.
Baca Juga: Proyek Gladak Serang Probolinggo Ditargetkan Rampung Minggu Depan
“Kalau malam hari beralih fungsi jadi tempat anak-anak muda pacaran,” katanya.
Berbeda dengan Samin, seorang pembantu juru parkir (jukir). Dia mengatakan, sejak proyek pembangunan revitalisasi itu dihentikan, juga berdampak pada keberadaan parkir.
Baca Juga: Kepala DPUPR Kota Probolinggo Tanggapi Keluhan Pedagang soal Tanah Bekas Galian Proyek Drainase
“Sekarang parkir kendaraan itu sepi. Tidak seperti dulu,” akunya.
Sebelum alun-alun itu dibangun, imbuh dia, banyak masyarakat yang berkunjung ke alun-alun. Sehingga lokasi parkir selalu ramai dengan kendaraan. Baik itu kendaraan roda dua maupun empat. (prb1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News