SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seusai melakukan audiensi dengan pengurus Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung bergegas berangkat untuk kerja bakti lagi bersama jajarannya. Kerja bakti yang berturut-turut selama enam hari ini seakan menandakan bahwa dia tidak mau kecolongan dalam mengantisipasi musim hujan kali ini.
Kerja bakti kali ini, digelar di sepanjang Jalan Pasar Kembang Wonorejo-Jalan Pandegiling, Surabaya. Sekitar pukul 10.15 WIB, Wali Kota Risma tiba di lokasi. Seperti biasa, senjata atau alat tempur untuk kerja bakti seperti sapu, keranjang sampah sudah digenggamnya. Bahkan, sarung tangan pun sudah membungkus kedua tangannya. Itu menandakan, kerja bakti sudah siap dimulai.
BACA JUGA:
- Eri Cahyadi Resmikan Dua Rumah Pompa yang Diklaim dapat Atasi Banjir Surabaya Selatan
- Tak Kuat Tahan Volume Air, Pelapis Tanggul Jalan Kembang Kuning Surabaya Ambrol
- Dilanda Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Sejumlah Titik di Surabaya Macet Total
- Cegah Genangan di Jetis Kulon, 40 Bangunan Liar di atas Saluran Dibongkar
Ia pun menyapu sampah-sampah yang ada di pinggir jalan. Sesekali, ia memerintahkan untuk melakukan perantingan hingga mengeruk saluran. Beberapa alat berat pun berdatangan ke lokasi membersihkan saluran itu. Jajaran Pemkot Surabaya bahu-membahu melakukan kerja bakti di sepanjang jalan itu.
“Kita tidak bisa mengandalkan pompa air saja. Saluran-saluran itu juga harus diperhatikan. Saya juga lihat endapannya itu cukup tinggi, makanya saya minta untuk dikeruk,” kata Wali Kota Risma seusai kerja bakti, Kamis (23/1).
Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menjelaskan saluran tengah yang ada di Tegalsari itu dibangun sekitar tahun 2016. Setelah itu, belum dibersihkan lagi. Menurutnya, sedimentasinya mencapai hampir 80 persen dari saluran eksisting.
“Padahal saluran eksisting sebetulnya sudah besar. Tapi karena sedimentasinya cukup tinggi dan ada masalah, maka kita bersihkan supaya tidak terjadi masalah,” paparnya.