BangsaOnline.com - Kementerian Pertahanan mengadakan rapat pimpinan (Rapim Kemhan) bersama
Kepala Staf Angkatan dan Kasum yang mewakili Panglima TNI, di Aula
Bhineka Tunggal Ika, kantor Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta
Pusat, Rabu (17/12).
Rapat yang dipimpin langsung oleh menteri
pertahanan Ryamizard Ryacudu dan diikuti oleh jajaran pejabat Kemhan,
Mabes TNI, dan Mabes Angkatan itu, mengangkat tema "Pembangunan sistem
pertahanan negara yang berkelanjutan, didukung oleh kemandirian industri
pertahanan dan semangat bela negara serta jiwa kemaritiman, guna
terwujudnya pertahanan negara yang tangguh".
Dalam konferensi
pers, menteri Ryamizard mengatakan rapim kali ini membahas sejumlah hal
terkait pertahanan, terutama masalah patok-patok batas wilayah
kedaulatan NKRI.
"Rencana strategi pertahanan ke depan, terutama
wilayah laut, disesuaikan dengan visi-misi pemerintahan yang baru, dan
dengan melihat perkembangan situasi terkini. Selain itu, kita juga
melanjutkan visi-misi pemerintahan yang lalu, termasuk masalah
kemaritiman. Kita sudah berpuluh-puluh tahun bicara masalah
geser-menggeser tapal batas. Nah ke depannya, dipastikan tidak akan
terjadi lagi," kata Ryamizard dalam konferensi pers di Gedung Kemenhan,
Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (17/12).
Ryamizard
mengatakan, pihaknya juga akan menambah jumlah keamanan di wilayah
perbatasan, terutama pada sejumlah pos-pos penjagaan yang rentan terjadi
pelanggaran batas wilayah, baik di darat maupun di laut.
"Kemudian
pos-pos di perbatasan juga akan dilengkapi dengan keamanan tambahan,
guna menjaga patok-patok perbatasan itu. Penekanan lainnya adalah,
karena visinya sudah kelihatan, maka masalah kemaritiman itu juga salah
satu hal yang jadi perhatian kita," katanya menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News