TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur, Setiajit memberikan bantuan pestisida kepada para petani di Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Rabu (29/1).
Hal itu dilakukan lantaran puluhan petani di desa tersebut terancam gagal panen akibat tanaman mereka diserang hama ulat dan tikus. Luas lahan jagung yang diserang hama tersebut mencapai 40 hektare.
BACA JUGA:
- Gebyar Diskon hingga 40 Persen, Pupuk Indonesia Salurkan Ratusan Ton Phonska Plus dan Urea di Tuban
- Siasati Sulitnya Pupuk Bersubsidi, RKM Jadi Solusi Petani di Tuban
- Hadiri Panen Raya di Tuban, Gubernur Jatim Ajak Petani Milenial Tingkatkan Kualitas Produksi Padi
- Olah Hasil Pertanian Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi, Pemkab Tuban Gagas One Village One Product
Selain memberikan sejumlah obat-obatan pengusir hama, Setiajit juga memberikan bantuan berupa sangkar burung hantu untuk memangsa kawanan tikus yang menyerang tanaman warga dan dipasang di area persawahan.
"Dalam penggunaan obat dalam penggunaannya ada batasnya, sehingga kita gunakan hewan predator pemangsa tikus. Salah satunya dengan burung hantu," ujar pria yang juga mencalonkan diri menjadi calon bupati Tuban tersebut.
Menurut pria berkacamata ini, tanaman jagung yang masih berusia 30 hari sampai 40 hari sangat rentan diserang hama ulat. Sedangkan jagung-jagung yang sudah mulai berbuah rawan diserang kawanan tikus.
Sehingga, ancaman hama untuk tanaman jagung mengintai mulai awal sampai menginjak usia panen. "Kami sangat prihatin dengan musibah yang menimpa para petani," imbuhnya.
Dalam membasmi hama tikus maupun ulat, lanjut Setiajit, harus diawali dengan gerakan sadar para petani secara bersama-sama. Kemudian, dibarengi dengan pemberian pestisida untuk membunuh hama.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa bermanfaat dalam mengurangi hama, sehingga petani bisa menikmati hasil panen," tutupnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
