54 Anggota Banser Situbondo Dilatih Tanggap Bencana

54 Anggota Banser Situbondo Dilatih Tanggap Bencana Pelatihan 54 anggota banser disertai simulasi. foto: Hadi prayitno/harian bangsa

SITUBONDO (BangsaOnline) - Menjelang musim penghujan, sebagai upaya antisipasi dini jika sewaktu-waktu terjadi bencana, Anggota Banser GP dilatih tanggap bencana secara intensif dengan melibatkan TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo dan Satkorcab Banser yang sudah punya pengalaman tentang kebencanaan untuk memberikan materi dan pengetahuan dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Diklat Terpadu Dasar (DTD).

Acara yang dilaksanakan selama dua hari mulai 16 hingga 17 Desember di Pondok Pesantren Sumber Bunga Sletreng ini diikuti 54 anggota Banser yang berasal dari 18 Satkoryon dengan masing-masing mendelegasikan tiga orang anggotanya.

Baca Juga: GP Ansor Ingatkan Hanan Attaki Tidak Paksakan Kehendak Datang ke Situbondo

Komandan Satkorcab Banser Situbondo Ach. Djaelani mengatakan, pelatihan bagi 54 anggota Banser sebagai langkah membekali kader terbaiknya dalam menghadapi dan membantu masyarakat jika sewaktu waktu terjadi bencana.

"Kegiatan ini merupakan bekal Banser untuk penanganan bencana. Satkorcab sudah sering melakukan kegiatan kebencanaan tapi kegiatan ini terasa istimewa karena pesertanya hanya dikhususkan kepada satkoryon, dan ini baru pertama kita lakukan,"

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, selama dua hari mendapatkan pelatihan mereka dibekali sejumlah materi tentang kebencanaan secara intensif yang difokuskan pada strategi dan manajemen penanggulangan bencana dan pertolongan lapangan yang di pandu oleh anggota TNI dan BPBD Kabupaten Situbondo. Mereka juga dilatih melakukan pengamanan terbuka dan tertutup serta dasar-dasar inteligen. Selain dibekali materi, 54 anggota Banser ini langsung dipandu melakukan simulasi di sungai oleh tutor yang telah berpengalaman dalam penanggulangan bencana.

Baca Juga: GP Ansor Desak Bupati Situbondo untuk Copot Kepala BKPSDM

Sementara itu Sekretaris GP , Fernandes Rosyidi mengatakan, Ansor dan Banser harus dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, apabila ada masyarakat yang terkena musibah khususnya bencana harus segera memberikan pertolongan.

"Kita latih banser seperti ini karena Situbondo termasuk salah satu daerah yang rawan terkena bencana, makanya kegiatan ini kita lakukan sebagai upaya antisipasi dini jika sewaktu-waktu terjadi bencana, biasanya tiap tahun di Situbondo ini menjadi langganan bencana baik berupa banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan bencana alam lainnya. Maka dengan ini Banser sudah siap siaga membantu memberikan pertolongan apabila sewaktu-waktu daerah ini terkena bencana," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO