SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Dugaan adanya dana BOP (Biaya Operasional Pendidikan) PAUD fiktif di Kecamatan Daratan maupun Kecamatan Kepulauan, Sumenep, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) bakal memberikan rekomendasi.
“Kami berterima kasih kepadateman-teman jurnalis atas temuannya,” kata Sekretaris DPKS, Mohammad Suhaidi kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (13/2) di kantornya.
Baca Juga: Kabid GTK Disdik Sumenep Apresiasi Pengawas Berprestasi di Jambore GTK Hebat 2024
Namun demikian, Suhaidi mengatakan data yang dipegangnya, temasuk berita yang dilansir oleh media BANGSAONLINE.com masih membutuhkan klarifikasi lembaga penerima bantuan tersebut.
“Tapi yang pasti kita Dewan Pendidikan Sumenep mempunyai komitmen dan semangat yang sama dengan teman-teman jurnalis yang gencar memberitakan terhadap beberapa temuan mengenai dunia pendidikan,” katanya yang diamini oleh komisioner DPKS yang lainnya.
Subaidi khawatir dugaan kasus BOP fiktif ini akan menjadi bola liar dan menimbulkan preseden nagatif jika tidak ditindaklanjuti. Untuk membuktikan keseriusannya, Suhaidi mengaku telah membentuk tim untuk turun ke sejumlah kecamatan yang ditengarai “bermain” pada persoalan tersebut.
Baca Juga: Pengawas Disdik Sumenep Torehkan Prestasi di Jambore GTK Hebat 2024
Menurutnya, informasi kasus tersebut masih berkembang liar. Hal itu terbukti masih terus berhembus kencang di media, yang menyebut bantuan tersebut masih belum sampai ke lembaga-lembaga penerima.
“Sebagai bentuk komitmen kami, kami di sini akan segera melakukan kroscek terhadap infomasi dan data yang kami pegang,” jelas dia.
DPKS telah bersurat pada Dinas Pendidikan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan. "DPKS minggu depan bakal turun dan melaporkan hasilnya pada Bupati. Perlu diketahui, kami hanya mempunyai tiga kewenangan, yakni pengkajian, pengawasan, dan rekomendasi," pungkasnya. (aln/ns)
Baca Juga: Dispendik Sumenep Komitmen Wujudkan Sekolah Inklusif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News