TUBAN, BANGSAONLINE.com - Menteri Agama Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) H. Fachrul Razi menjadi saksi dan sekaligus meresmikan perubahan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim (Stitma) Tuban menjadi Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban di halaman kampus setempat, Jum’at (14/02/20).
Menteri Agama RI, Fachur Rozi meminta perubahan status dimaknai sebagai momentum untuk melakukan perubahan dalam banyak hal. Tidak hanya transformasi kelembagaan, tetapi yang lebih penting adalah perubahan visi besar menuju perguruan tinggi papan atas. Ia berharap di masa yang datang, IAINU bisa menjadi rujukan utama pemikiran islam di Indonesia.
Baca Juga: Melalui ICONEST, Unirow Tuban Terus Kuatkan Pendidikan, Sains, Teknologi, hingga Digitalisasi
"Saya yakin IAINU menjadi perguruan tinggi Islam berpengaruh dan menangkal paham radikal," ucap Menag.
Menag berpesan, transformasi kelembagaan harus diikuti dengan tranformasi paradigma, khususnya tranformasi pembangunan SDM dan kultur nilai budaya. Tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat saat ini, tetapi hingga ke masa yang akan datang. Sehingga, bisa berkontribusi untuk peradaban Islam ke depan. Khususnya, peran perguruan tinggi dalam pembangunan SDM utamanya kaum milenial.
"Saya berpesan mengenal generasi millenial melalui cara pikir mereka pada pandangan keagamaan, ideologi dan partisipasi politik, nilai sosial, gaya hidup, teknologi dan internet, serta pendidikan, pekerjaan, dan kewirausahaan," bebernya.
Baca Juga: Sejarah Pesantren Dibelokkan, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Republik Ini
"Dengan memahami secara utuh potret millenial Indonesia, maka memiliki gambaran yang jelas terhadap sudut pandang mereka terhadap semua aspek kehidupan. Terutama, menjadi IAINU harus bisa merespons lapisan baru masyarakat Indonesia, yaitu generasi millenial. Terpenting menata manajemen perguruan tinggi, pendidikan, dan pembelajaran, dan pusat pengembangan karier dan hal strategis lainnya," paparnya.
"Semoga keberadaan IAINU mendukung geliat keilmuan dan riset bagi asyaraat termasuk kebutuhan generasi milenial saat ini," ujarnya.
Di tempat yang sama, Bupati Tuban H Fathul Huda memberikan apresiasi kepada pengelola Stitma yang berhasil meningkatkan status dari Sekolah Tinggi menjadi Institut. Diharapkan, dengan cakupan yang lebih luas ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mahasiswanya.
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-22, Unirow Terus Tingkatkan Kualitas SDM Songsong Indonesia Emas
"Ke depan dengan menjadi IAINU, harus lebih profesional dan tetap mengutamakan spriritual," terangnya.
Sementara itu, Rektor IAINU Tuban Akhmad Zaeni menyatakan, perubahan ini untuk mengembangkan kejurusan d isetiap ilmu bidang pendidikan agar lebih luas. Tak hanya itu, institut ini bisa menjadi cikal bakal berdirinya Uiversitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Kabupaten Tuban.
"Kami ke depan juga membuat lulusan yang entrepreneur religus, artinya bisa memanfaatkan peluang yang ada di tengah-tengah industri ini," paparnya. (gun/rev)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Bacakan Amanat Menag saat Jadi Inspektur Upacara Hari Santri Nasional 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News