SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Sumenep menilai keberadaan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Jawa Timur sangat lah penting bagi masyarakat. Karena bakal mampu memberi solusi yang mendasar dalam soal permodalan dan berperan pula mengurangi kesenjangan ekonomi.
"BMT NU Jawa Timur yang perkembangannya sangat pesat, memiliki peran sebagai lembaga keuangan mikro untuk menggerakkan sektor kegiatan ekonomi masyarakat," kata Achmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep pada Pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Paripurna XVI dan Expo Produk Unggulan Anggota BMT NU Jawa Timur di Gedung Graha Adi Poday, Sabtu (15/02).
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Fauzi berharap seluruh cabang BMT NU di Jawa Timur terus berbenah diri guna memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga perannya bisa memberikan kontribusi berarti bagi pembangunan ekonomi masyarakat.
Hal itu seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, wabup meminta BMT NU melakukan inovasi seperti dunia perbankan di antaranya ATM, internet banking, dan mobile banking. Harapannya fasilitas pelayanan itu menambah rasa kepercayaan anggota serta masyarakat terhadap koperasi.
“BMT NU agar tetap konsisten dan bertahan di era apapun, harus mengikuti perkembangan dan kemajuan perekonomian, dengan melakukan berbagai inovasi serta kreasi demi kemandirian ekonomi warga NU,” terangnya.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
KJKS BMT NU Jawa Timur di RAT Paripurna Tahun 2020 juga memberikan penghargaan kepada kantor cabang yang berprestasi, sebagai wujud apresiasi atas dedikasi, loyalitas, dan perjuangan pengelola untuk mewujudkan anggun di pelayanan dan unggul dalam kinerja menuju 100 cabang pada tahun 2026.
Penghargaan itu di antaranya kategori cabang berprestasi, cabang baru berprestasi, cabang produktivitas keuangan terbaik, cabang pertumbuhan terbaik, cabang pencapaian target terbaik, cabang Non Performing Financing (NPF) terendah, dan cabang perkembangan tabungan terbaik.
Fauzi juga meningatkan agar pengelolaan koperasi sudah dilakukan secara transparan dan profesional, supaya BMT NU Jawa Timur bisa menjadi percontohan di tingkat nasional. Ia menyontohkan BMT Sidogiri yang asetnya hampir mencapai Rp 2 triliun.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
“Koperasi bisa berkembang dan maju tergantung pengelolaan usahanya, sehingga harus dilakukan secara transparan, profesional, serta bertanggungjawab,” pungkasnya. (aln/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News