Galian Tambang Sebalong di Luar Titik Koordinat, Pemilik Berdalih Buat Akses Jalan Baru

Galian Tambang Sebalong di Luar Titik Koordinat, Pemilik Berdalih Buat Akses Jalan Baru Lokasi penambangan yang diduga sudah keluar dari titik koordinat.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Belum selesai permasalahan jalan desa yang rusak akibat lalu lalang armada pengangkut pasir dari galian C di Desa Sanganom dan Sebalong, kini muncul permasalahan baru. Yakni, tentang dugaan penambangan yang berada di luar titik koordinat. Tambang milik Danang Rafi itu berada di Desa Sebalong, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Pantauan BANGSAONLINE.com, Sabtu (22/2), di lokasi pertambangan, di dekat akses jalan masuk hanya diberi pagar dari bambu sebagai pembatas antara jalan desa dengan lokasi tambang.

Baca Juga: Didemo Puluhan Warga Grati, PT. DR: Kerusakan Jalan Tanggung Jawab Penambang Sebelumnya

Danang Rafi, pemilik tambang ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon berdalih bahwa galian yang dibuat itu hanya sebagai akses jalan baru menuju lokasi tambang. "Itu sengaja kita gali untuk jalan baru masuk areal tambang mas, dan juga persiapan reklamasi agar nantinya rata," terangnya, Sabtu (22/2).

Disinggung tentang kesesuaian penambangan dengan dokumen penambangan ataupun UKL, UPL di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Rafi mempersilakan untuk dicocokkan.

"Monggo pihak dinas turun langsung melihat penambangan yang kita lakukan sesuai atau tidak dengan dokumen-dokumen yang ada di dinas," tantangnya.

Baca Juga: Jika Tambang Ilegal di Wonosunyo Dilanjut, Lujeng Ancam Lapor Presiden

Sementara, Camat Nguling Bunardi dikonfirmasi terkait kerusakan jalan Desa Sanganom - Sebalong menyatakan bahwa pihaknya sudah beberapa kali melaporkan pada dinas terkait, seperti PU Binamarga Kabupaten Pasuruan. "Namun hingga saat ini masih belum ada perbaikan," terang camat ditemui di sela-sela Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Nguling. (psr06/rev)

(Kondisi jalan desa Sebalong yang rusak akibat lalu lintas armada tambang)

Baca Juga: Soal Perizinan Tambang, Aktivis Portal Nilai Bupati Pasuruan Diskriminatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO