SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur bakal punya gawe besar. Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu selain bakal dikukuhkan sebagai guru besar oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) juga bakal jadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pergunu di Institut Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto pada Jumat 28 Februari 2020.
Acara pengkukuhan profesor Kiai Asep itu akan berlangsung di Sport Centre UINSA Jalan A Yani Surabaya. Mungkin inilah pengukuhan guru besar terbesar sekaligus termeriah. Bayangkan, pengukuhan guru besar Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, selain bakal dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga bakal hadir 1.500 kiai dan tokoh nasional, di samping 1.000 santri dari 9.000 santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Acara pengukuhan guru besar itu akan digelar pada Sabtu 29 Februari 2020.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
(Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA bersama istri tercinta, Nyai H Alif Fadlilah. foto: istimewa)
Dr. Zakaria Muhtadi, salah satu panitia, menuturkan bahwa prosesi pengukuhan guru besar Kiai Asep dipastikan meriah. Menurut dia, selain undangan 1.500 kiai dan tokoh nasional yang kini terus membengkak hingga 1.600 orang lebih, acara itu juga bakal dimeriahkan 1.000 santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Zakaria menjelaskan, 1.000 santri dari 9.000 santri Kiai Asep itu bakal mengarak Kiai Asep dari Gedung Rektorat UINSA ke Gedung Sprort Centre, lokasi pengukuhan. Dalam arak-arakan itu Kiai Asep juga akan diiringi hadrah Al-Banjari.
“Tapi para santri ini tempatnya diluar gedung. Mereka disiapkan kursi sendiri, tidak masuk ke dalam gedung. Yang masuk gedung pengukuhan hanya para undangan,” kata Zakaria saat rapat terakhir di kediaman Gus Barra, putra Kiai Asep, di Jalan Siwalankerto Surabaya.
Ribuan undangan pengukuhan ini menjadi rekor tersendiri bagi Kiai Asep. Karena itu KH Romadlon Sukardi sempat mengusulkan agar acara ini diusulkan masuk Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). “Gimana kalau kita usulkan masuk MURI,” kata Kiai Romadlon Sukardi kepada BANGSAONLINE.com saat mengikuti rapat kordinasi panitia.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Kiai Asep akan dikukuhkan sebagai guru besar oleh UINSA Surabaya pada 29 Februari 2020. Kiai miliarder yang dikenal dermawan itu akan menyampaikan pidato ilmiah dengan judul: Model Pendidikan dalam Mengatasi Problematika Masa Kini dan akan Datang (Pada Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet). Kiai selain dikenal sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah juga ketua umum Pergunu dan putra salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Chalim. (m mas’ud adnan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News