PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua DPRD Pasuruan Andri Wahyudi menyoroti minimnya dukungan infrastruktur terhadap wisata-wisata yang ada di desa. Ia menilai, wisata skala kecil itu kini mulai berkembang dikelola masyarakat melalui wadah BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).
Ia mengungkapkan, sistem pengelolaan wisata desa di Kabupaten Pasuruan saat ini masih tradisional. Karena itu, politikus PDIP asal Pandaan ini mengatakan dewan saat ini berupaya untuk mendukung keberlangsungan usaha berupa wisata desa dengan mengusulkan Raperda Desa Wisata.
Baca Juga: Sertifikat Ratusan Warga Tambaksari Dikembalikan, Tapi Ada yang Diambil Perangkat RT
"Pertumbuhan tempat wisata desa di Kabupaten Pasuruan yang dikelola oleh BUMDes cukup bagus. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sumberdaya alam yang dimiliki cukup besar guna memajukan kesejahteraan masyarakat," katanya, Kamis (27/2).
Ia menyebut, saat ini sudah ada 170 desa yang memiliki desa wisata dengan beragam jenis obyek. Dengan lahirnya Perda Wisata Desa, ia berharap bisa menopang keberlangsungan kegiatan usaha di wilayah wisata desa.
"Eksistensi pemerintah daerah tak hanya sebatas membina, tapi juga Pemda dituntut menyediakan sarana infrastruktur yang belum ada," tukasnya. (bib/par)
Baca Juga: Gandeng BNNK, Pemdes Jeruk Purut Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News