KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Penghijauan daerah tangkapan air dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1216 tahun 2020, digelar Pemkab Kediri berkolaborasi dengan PT Gudang Garam Tbk. Kediri. Aksi penghijauan tersebut juga melibatkan TNI-Polri, para pegiat lingkungan, siswa sekolah, dan masyarakat Desa Sugihwaras. Kegiatan ini digelar di lereng Gunung Kelud tepatnya di wilayah PDP Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngacar, Kabupaten Kediri, Jumat (28/2/2020).
PT Gudang Garam sendiri membantu bibit tanaman dengan jumlah kurang lebih 6.500 bibit. Bibit terdiri dari pohon tanaman keras dan buah-buahan itu penanamannya diserahkan sepenuhnya kepada Pemkab Kediri dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan Jalan Tol, Menteri PUPR Beri Apresiasi PT Gudang Garam
"Untuk penanamannya kami serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri dalam hal ini kami telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri. Kalau tidak salah ditanam di kawasan pedesaan dan juga di kawasan lereng pegunungan," kata Kabag Humas PT GG Tbk Ihwan Tri Cahyono, yang hadir di lokasi Penghijaun, Jumat (28/2/2020), seraya mengatakan bahwa PT. GG akan senantiasa berpartisipasi demi kelestarian alam ini.
Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno yang memimpin langsung aksi penghijuan itu. Bupati mengatakan, penghijuan di lereng Kelud ini adalah bagian dari aksi penghijuan yang telah dilakukan di tempat lain.
Bupati juga mengajak para pegiat lingkungan dan masyarakat pada umumnya untuk terus menjaga alam agar tetap lestari. Penghijauan ini, lanjut Bupati, akan terus dilakukan terutama di daerah tangkapan air atau sumber air, di daerah yang rawan longsor dan daerah rawan kekeringan di seluruh Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Bupati juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kepedulian dari PT. Gudang Garam serta pihak-pihak yang tidak bisa disebut satu per satu. "Untuk menjaga kelestatian alam ini, Pemerintah tidak bisa melakukan sendirian, tapi harus melibatkan semua pihak yang peduli dengan lingkungan,"kata Bupati usai melakukan penanaman pohon cakaranda.
Masih menurut Bupati, di daerah yang rawan longsor selain ditanaman jenis tanaman keras, juga ditanami sejenis rumput namanya narwastu atau akar wangi. Narwastu akarnya bisa panjang, sehingga bisa menahan longsor.
"Saya harapkan semua Desa bisa mengajak warganya untuk menjaga kelestarian alam. Kan ada Dana desa, paling tidak ada Rp 1 miliar, bisa disisihkan untuk penghijuan," tambah Bupati. Bupati juga melarang keras ada pemotongan pohon. Bila terpaksa harus memotong, maka setiap pohon yang dipotong harus diganti dengan menanam 3 pohon.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti SE, MM menjelaskan, kegiatan penghijauan ini dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Kediri. Menurut Putut, jenis pohon yang ditanam antara lain pule, kemudian ada pucung, aren dan preh.
"Juga ada jenis tanaman buah seperti nangka dan sirsak yang keseluruhan berjumlah 892 bibit," pungkas dia. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News