SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Gebyar Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak di seluruh kecamatan se-Surabaya, Jumat (28/2).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk antisipasi dan pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD), yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes Aegypty, terutama di musim penghujan.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
"Sampai dengan Februari tahun 2020, jumlah warga yang terkena DBD turun pesat yakni 4 orang. Pada Februari 2019 lalu, terdapat 48 warga yang terjangkit penyakit tersebut. Jadi, penurunannya banyak,” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita.
Feny menjelaskan, pemberantasan nyamuk secara serentak ini adalah salah satu cara yang efektif untuk menekan angka penderita penyakit DBD. Karena itu, semua sektor dilibatkan dalam pencegahan ini.
"Mulai bumantik (Ibu-ibu Pemantau Jentik), Ketua RT/RW, pelajar serta guru, camat, lurah hingga jajaran kepolisian dan TNI juga dilibatkan. Upaya dilakukan rutin satu minggu sekali di rumah-rumah warga dan sekolah,” jelasnya.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Seperti yang berlangsung di Kecamatan Wonocolo. Kegiatan PSN ini dipimpin langsung oleh Camat Wonocolo. Setidaknya lebih dari seratus peserta yang terlibat dalam kegiatan serentak ini.
Selama kegiatan berlangsung, bumantik mengajak pemilik rumah atau bangunan bersama-sama memeriksa dan membersihkan tempat yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk. Seperti bak air, tatakan pot bunga, vas bunga, dispenser, tempat minum burung, bak mandi dan lain-lain.
Hasil dari pemantauan itu dicatat dan dilaporkan di kecamatan untuk dijadikan bahan evaluasi kegiatan pengendalian DBD.
Baca Juga: Kolaborasi, Portkesmas ‘Jaga Bersama’, Siapkan Anak Muda Komunikator Imunisasi di Jatim
Semua kegiatan tersebut dilakukan Pemkot Surabaya agar masyarakat dapat saling menjaga dan meningkatkan kewaspadaannya terhadap pencegahan dan pengendalian penyakit DBD. Melalui pembudayaan PSN 3M plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang). (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News