Buntut Pengusiran Wartawan dan LSM oleh Oknum Inspektorat, Kantor Bupati Probolinggo Diserbu Massa

Buntut Pengusiran Wartawan dan LSM oleh Oknum Inspektorat, Kantor Bupati Probolinggo Diserbu Massa Aksi ribuan massa gabungan LSM dan wartawan di depan kantor Bupati Probolinggo.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi 232 LSM Lira meluruk kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan, Senin (2/3). Mereka menentang adanya oknum Inspektorat yang dinilai telah bertindak arogan atas pengusiran wartawan dan LSM saat meliput laporan penyalahgunaan raskin di Kantor Kecamatan Kotaanyar.

Ribuan massa datang dengan menggunakan kendaraan bak terbuka dan puluhan motor itu langsung memblokade jalan di depan Kantor Bupati untuk berorasi.

Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?

Perlu diketahui, aksi itu sebagai buntut insiden pengusiran yang dilakukan petugas Inspektorat bernama Ahsanunnas kepada wartawan saat peliputan mediasi pengurangan beras miskin (raskin) di kantor Kecamatan Kotaanyar.

Dari sana, sejumlah LSM dan wartawan muntap dan menggelar aksi massa menuntut agar tidak ada lagi arogansi kepada wartawan dan LSM. Terlihat, ribuan massa membawa spanduk berupa kecaman.

Bahkan, masa juga membawa keranda dan batu nisan sebagai simbol matinya kebebasan pers dan kebebasan menyampaikan informasi ke publik. Masa menuntut untuk bertemu langsung Bupati Tantriana Sari. Namun, Bupati tak ada di tempat.

Baca Juga: Diperpanjang, Ugas Irwanto Tetap Jadi Pj Bupati Probolinggo

Selanjutnya, perwakilan masa sempat melakukan audiensi dengan Asisten Pemerintahan dan Kesra Tutuq Edi Utomo, Inspektur Sigit Sumarsono, Kepala Kesbangpollinmas Ugas Irianto, dan Kabag Protokol Heri Mulyadi di kantor Bagian Protokol.

Dalam audiensi itu, Korlap aksi yang juga Bupati LSM Lira, Samsudin menyanyangkan adanya arogansi oknum Inspektorat dengan melakukan pengusiran wartawan dan LSM. Menurutnya, aksi pertama kali dilakukan ini sebagai bentuk solidaritas.

"Ini juga sebagai simbol matinya keterbukaan publik di Kabupaten Probolinggo. Kita juga sedang bersengketa tentang publik. Kemudian, datang lagi insiden pengusiran LSM dan wartawan di ruang terbuka. Targetnya, ke depan tidak terjadi lagi hal-hal seperti itu. Kami kasihan betul terhadap LSM dan wartawan yang sedang melaksanakan tugasnya," tegas Samsudin.

Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Apresiasi Program TMMD

Dalam aksi itu, Lira juga memberikan batu nisan kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Probolinggo, Tutug Edi Utomo.

Sementara, Inspektur Sigit Sumarsono saat dikonfirmasi mengatakan jika dirinya langsung menerima tuntutan dari aliansi LSM. Pihaknya berjanji akan menyampaikan langsung kepada pimpinan apa yang sudah menjadi tuntutan LSM.

Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Sidak 4 Titik Gedung Serba Guna dan Pusat Oleh-Oleh

"Sudah kami catat, apa yang menjadi harapan teman-teman LSM. Nanti ada pembahasan khusus terkait tindaklanjut dari masalah itu. Saat ini, yang bersangkutan (Ahsanunnas, red) tidak lagi melaksanakan tugas," tegas Sigit Sumarsono saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. (ndi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO