BONDOWOSO (BangsaOnline) - Jumlah Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) asal Bondowoso yang bekerja di luar negeri meningkat
secara signifikan setiap tahun, karena dari salah satu TKI yang berada
di luar negri dipandang sukses oleh sanak keluarganya.
Menurut
Kepala Seksi Penyaluran dan Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja
Bondowoso, Joko Siswanto, selama 2014 Disnaker mencatat ada 250 lebih
tenaga kerja yang berangkat ke luar negeri. Padahal di tahun 2013 lalu,
hanya ada sekitar 160 TKI yang berangkat melalui jalur resmi.
“Masyarakat
Bondowoso yang berangkat ke luar negeri yang terdaftar di Dinas Tenaga
Kerja untuk tahun 2013 hanya 163 orang, sedangkan untuk 2014 sampai hari
ini ada 258 orang, kenaikannya hampir 40 persen,” ujar Joko Siswanto
saat ditemui wartawan di Kantor Dinas Tenaga Kerja, kemaren.
Menurut
Joko, minimnya lapangan pekerjaan dan tingginya upah yang ditawarkan
menjadi faktor utama masyarakat Bondowoso memilih bekerja ke luar
negeri.
Hingga
kini, kata dia, Disnaker Bondowoso terus memperbaiki kualitas TKI.
Sampai saat ini Disnaker Bondowoso berhasil mengurangi jumlah TKI yang
bekerja pada sektor informal atau sektor rumah tangga. Dari 250 lebih
TKI yang berangkat di tahun ini, hanya 20 orang saja yang bekerja di
sektor rumah tangga.
“Setiap
tahun kami berupaya untuk mengirimkan TKI untuk bekerja di sektor
formal seperti pabrik dan perusahaan. Jadi untuk pekerja rumah tangga
sudah berkurang,” imbuhnya.
Selain itu, saat
ini Disnaker Bondowoso juga tengah memperketat pengawasan kepada agen
penyalur tenaga kerja yang ada menyusul banyaknya TKI bermasalah di luar
negeri. Pengawasan ini juga bertujuan untuk meminimalisir TKI asal
Bondowoso yang berangkat melalui jalur tidak resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News