SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi atas tersedianya fasilitas lounge VVIP bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Terminal 2 Bandara Juanda. Lounge VVIP tersebut merupakan prakarsa BP2MI bersama Angkasa Pura.
Fasilitas tersebut diakui Gubernur Khofifah sebagai simbol kerja kolaboratif pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam menghargai kontribusi PMI sebagai penyumbang devisa negara.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Sering kita mendengar bahwa mereka adalah pahlawan devisa. Hadirnya lounge VVIP bagi PMI adalah tanda bahwa negara memberi penghormatan pada mereka. Bahwa kita memberikan perlindungan sehingga hal-hal teknis yang bisa kita maksimalkan, kita maksimalkan," ungkap Khofifah saat meninjau fasilitas lounge VVIP di Bandara T2 Juanda, Rabu (14/12).
Gubernur Khofifah optimis manfaat dari fasilitas ini akan dirasakan oleh para PMI. Khofifah pun mengimbau pada para PMI untuk selalu menempuh jalur legal yang telah disiapkan oleh Pemprov Jatim dan pemerintah pusat agar senantiasa mendapat perlindungan hukum yang kuat dari negara. Serta, senantiasa berada di bawah pengawasan dan perlindungan BP2MI.
"Permasalahan kompleks yang dihadapi oleh PMI tidak mungkin diselesaikan sendiri oleh pemda, pusat, atau BP2MI sendiri. Maka, kita butuh semua pihak untuk bergandengan tangan menghadapi masalah-masalah kompleks ini," katanya.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Gubernur Khofifah dalam hal ini juga berharap bisa berkolaborasi dengan BP2MI untuk menyiapkan shelter bagi PMI di beberapa negara. Di antaranya di Hong Kong dan Macau serta Taiwan, di mana cukup banyak PMI dari Jawa Timur.
"Kami sudah pernah mengajukan untuk bisa menyiapkan shelter bagi PMI yang ada di Hongkong. Tapi secara regulasi yang boleh menyiapkannya adalah BP2MI. Kami berharap bahwa kebijakan ini bisa terfasilitasi oleh BP2MI sehingga perlindungan PMI baik di dalam maupun di luar negeri dapat ditingkatkan. Pemprov Jatim siap kontribusi untuk menguatkan perlindungan PMI asal Jatim sesuai regulasi," ujarnya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
"Mari kita bergotong-royong saling membantu, saling siapkan perlindungan dengan berbagai energi dan SDM yang kita miliki," lanjutnya.
Fasilitas lounge, help desk, dan fast track (jalur cepat keimigrasian) ini merupakan kolaborasi dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Tak hanya di Bandar Udara Juanda T2, fasilitas ini juga diluncurkan secara serentak di empat bandara internasional lainnya pada Rabu (14/12). Yakni Bandara Internasional Ahmad Yani – Jawa Tengah, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Bandara Internasional Lombok – Nusa Tenggara Barat, dan Bandara Internasional Kualanamu – Sumatera Utara. Semua bandara tersebut dipilih karena lokasinya yang strategis.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, yang hadir secara langsung pada peresmian di Bandara Internasional Juanda – Jawa Timur menyampaikan, fasilitas VVIP di lima bandara adalah keberlanjutan dari lounge, help desk, dan fast track yang telah dibangun di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dan diresmikan pada Desember 2020.
“Fasilitas VVIP yang dihadirkan di lima bandara adalah wujud keberpihakan negara. Selain itu, ini adalah bentuk penghormatan dan pelayanan BP2MI kepada para PMI sebagai pahlawan devisa yang telah rela berkorban demi kesejahteraannya dan keluarga,” ujar Benny. (dev/rev)
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News