MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Usai pengambilan formulir penjaringan kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati Mojokerto, belasan kandidat telah mengembalikan berkas yang sudah lengkap ke pihak panitia seleksi di Kantor DPC PKB, Minggu (01/03).
Dari keterangan yang disampaikan Ketua Panitia Penjaringan M. Toyib, bahwa sebelumnya sudah ada 15 bacalon yang telah mengambil formulir penjaringan di Kantor DPC PKB.
Baca Juga: PKB Serahkan Formulir Pendaftaran Cabup kepada Gus Barra
Sampai dengan hari terakhir penyerahan berkas, ada 12 kandidat yang telah mengembalikan berkas kelengkapan dokumen persyaratan.
"Sampai hari ini tercatat ada 12 bacalon yang sudah mengembalikan formulir dan berkas persyaratan penjaringan dan masih kurang tiga kandidat," terangnya.
Yang menarik dari proses pengembalian berkas yakni tidak hanya bacalon saja, namun juga tim sukses dan para simpatisan juga turut mengantar sekaligus memberikan dukungan moril terhadap calon yang diusungnya.
Baca Juga: PKB Merapat ke Gus Barra, Tinggal PKS, Kiai Asep Mengaku Terbuka Menerima
Seperti Bacalon Bupati Pungkasiadi bersama bacalon wakilnya dan tim sukses, Yoko Priyono - Choirun Nisa yang datang bersama tim sukses dan bacalon dari perwakilan generasi muda sekaligus kader NU dan Ketua AKD Kecamatan Kutorejo Muhammad Afif yang membawa rombongan komunitas motor vespa.
Terpisah, menanggapi perkembangan proses seleksi kandidat yang dilakukan PKB secara Nasional, Ketua Umum DPP PKB Drs. H. Muhaimin Iskandar, M.Si. menyampaikan, jika saat ini sedang berjalan proses menyelesaikan kapasitas kompetensi kandidat.
Mengenai target, lanjut Cak Imin, dari 250 daerah kabupaten harus dapat menang. "Menang separo aja sudah bagus, sedangkan untuk wilayah Jatim, Jateng, Baten dan Sulawesi Selatan adalah daerah prioritas," terangnya.
Baca Juga: Sejumlah Parpol Usung Gus Barra Maju di Pilbup Mojoketo 2024
Di pilkada kali ini secara umum ada dua syarat yang harus dipenuhi oleh kandidat yang ikut penjaringan di partai PKB. Pertama, figurnya harus dikenal oleh masyarakat pilihannya harus tepat. Yang ke dua, proses kampanye harus efektif. "Untuk hasil survei internal, minggu depan akan kita lihat siapa yang terbaik di Mojokerto," pungkasnya. (sof/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News