PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Biduk rumah tangga pasutri di Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo ini bagaikan kisah sinetron. Di saat sang suami berkerja banting tulang di negeri ginseng, justru sang istri malah asyik bermadu kasih dengan pria idaman lain (PIL).
Alhasil, sang suami yang kesal kemudian menyewa alat berat untuk menghancurkan rumah impiannya sendiri. Tak pelak, kejadian tersebut menjadi tontonan warga sekitar, Sabtu (7/3).
Baca Juga: Viral! Dua Pasang Muda-Mudi Terekam Asyik Bermesraan di Alun-Alun Ponorogo
Rumah seluas 98 meter persegi yang baru dibangun lima tahun lalu itu dihancurkan paksa menggunakan alat berat yang disewa sang suami berinisial HM. Hal ini dilakukan karena HM sakit hati melihat sang istri bermadu kasih dengan PIL. Padahal, keduanya sudah menikah selama 15 tahun dan dikaruniai dua orang anak, yang kini sudah beranjak dewasa.
Meski sudah kerap dimediasi oleh warga dan perangkat desa, emosi HM terlanjur meluap sehingga ia lebih memilih menghancurkan rumah yang dibangunnya untuk sang istri. HM pun juga memutuskan berpisah dengan sang istri.
Sebelum rumah dihancurkan, HM sebenarnya sudah menawarkan agar rumah itu dibeli oleh sang istri dengan separuh harga, dan nantinya uang hasil penjualan diserahkan kepada kedua anaknya.
Baca Juga: Cegah Antrean Panjang, Bhabinkamtibmas Kecamatan Slahung Gelar Pengamanan Penyaluran BLT DD Tahap I
Namun karena tidak ada titik temu, HM akhirmya memilih menghancurkan rumah tersebut. Termasuk merelakan istrinya dimadu kasih oleh pria idaman lain.
Sementara Kepala Desa Pengkol, Sunoto mengatakan bahwa pihak desa sempat menyarankan agar rumah itu dihibahkan kepada dua anaknya. "Namun, HM intinya kalau begitu ndak mau. Dan yang bersangkutan minta ada dua pilihan, yang pertama istrinya diminta membeli separuh dari nilai bangunan, tapi karena istri tidak ada dana, HM menawarkan juga untuk membeli tanahnya dan rencananya semua itu akan diberikan kepada kedua anaknya," ungkap Sunoto.
Meski sempat disesalkan warga, namun penghancuran rumah senilai ratusan juta ini tetap dilaksanakan hingga rata dengan tanah dan diawasi polisi. Untuk sementara, kedua anak pasutri tersebut kini tinggal bersama nenek mereka. (nov/rev)
Baca Juga: Percakapan Diduga Calo Jual Beli Kios Pasar Legi Viral di Medsos, Sebut Sejumlah Partai Dapat Jatah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News