KPU Pacitan Targetkan Parmas di Pilbup 2020 Samai Target Nasional

KPU Pacitan Targetkan Parmas di Pilbup 2020 Samai Target Nasional Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Pacitan, Iwid Widhi Santoso.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Pilbup 2020 bisa menyamai target nasional, yakni sebesar 79,5 persen. 

Hal ini disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Parmas), dan SDM , Iwid Widhi Santoso. Untuk mewujudkan itu, ia bersama seluruh perangkat yang ada terus getol melakukan sosialisasi ke masyarakat tanpa kecuali. 

Baca Juga: Selama Tahapan Hingga Pemilu Serentak 2024, Anggota KPU Wajib Tunda Perkuliahan atau Cuti

"Kita prioritaskan bagi pemilih-pemilih di pelosok desa, pemilih disabilitas atau berkebutuhan khusus, serta pemilih pemula. Mereka yang selama ini terus kita garap dengan memberikan sosialisasi soal pilbup," ujar pria yang akrab disapa Wiwit ini melalui ponselnya, Ahad (8/3).

Wiwit juga menegaskan, setelah terbentuknya panitia pemilihan kecamatan (PPK), ia terus melakukan koordinasi bagaimana mereka bisa lebih intens lagi memberikan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah kerja masing-masing. 

"Mereka juga punya visi untuk bisa memenuhi target partisipasi pemilih sama dengan nasional, yaitu 79,5 persen. Hanya Kecamatan Tulakan, yang mematok 70 persen. Sebab meski jiwa pilihnya paling banyak dibandingkan kecamatan lain, namun tak sedikit pula mereka yang berada di perantauan. Karena itu, mereka hanya menarget 70 persen," jelas mantan wartawan sebuah media cetak terkemuka di Jatim ini.

Baca Juga: Panwascam dan PPKD Pilbup Pacitan 2020 Kemungkinan Aktif Lagi pada Juni

Berangkat dari persoalan itulah, KPU, lanjut Wiwit, bersama seluruh perangkat yang ada bakal intensif lagi melakukan sosialisasi. Begitupun dengan pemilih yang ada di perantauan, untuk bisa dihubungi serta diberikan sosialisasi adanya pesta demokrasi Pilbup 23 September mendatang. 

"Kita juga aktifkan jejaring media sosial untuk menyampaikan informasi-informasi kepemiluan. Apalagi nanti setelah badan adhoc tingkat desa (panitia pemilihan desa), sudah terbentuk, diharapkan sosialisasi ke pelosok akan lebih masif lagi," harapnya. (yun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO