BLITAR, BANGSAONLINE.com - Empat nama hasil penjaringan Bacawali-Bacawawali Pilwali Blitar 2020 resmi diusulkan DPC PPP Kota Blitar ke DPW PPP Jatim untuk diserahkan ke DPP PPP. Empat nama itu yakni Henry Pradipta Anwar, M Nuhan Eko Wahyudi, Tjutjuk Sunaryo, dan Galih Saksana.
Ketua Penjaringan Bacawali dan Bacawawali DPC PPP Kota Blitar, Guntur Pamungkas mengatakan, sebelumnya ada tujuh nama yang mendaftar melalui PPP. Di antaranya Tjutjuk Sunaryo, Heru Sunaryanta, Nuhan Eko Wahyudi, Muhtar Lubby, Henry Pradipta Anwar, Galih Saksana, dan Thofan Herinoto.
Baca Juga: Pelantikan Kepala Daerah Ditunda, Jabatan Wali Kota Blitar Bakal Diisi Pelaksana Harian
Namun setelah diseleksi mengerucut menjadi empat nama. "DPC PPP melakukan fit and proper test terhadap tujuh pendaftar. Dari tujuh nama itu empat di antaranya lolos dan kami serahkan ke DPW untuk dikirim ke DPP," ungkap Guntur Pamungkas, Selasa (10/3/2020).
Guntur menyatakan, setelah menyerahkan empat nama itu ke DPP melalui DPW, pihaknya tinggal menunggu hasil rekomendasi dari DPP. Sehingga, tugas DPC untuk melakukan penjaringan telah selesai.
"Sekarang kami tinggal menunggu rekomendasi dari DPP saja," imbuhnya.
Baca Juga: KPU Kota Blitar Tetapkan Calon Petahana Sebagai Pemenang Pilwali Blitar 2020
Empat nama yang diusulkan DPC PPP ini memiliki latar belakang berbeda-beda. Henry Pradipta Anwar merupakan kader PDIP yang juga putra mantan Wali Kota Blitar, M Samanhudi Anwar. Sedangkan Nuhan Eko Wahyudi, merupakan kader PPP yang sekarang menjabat Sekretaris DPC PPP Kota Blitar dan menjadi anggota DPRD Kota Blitar.
Kemudian Tjutjuk Sunaryo merupakan kader Partai Gerindra dan sekarang menjabat Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim. Sementara Galih Saksana merupakan seorang pengusaha.
Untuk diketahui, siapa pun yang terpilih mendapatkan rekomendasi dari PPP, masih harus mencari koalisi dengan partai lain untuk maju. Syarat untuk bisa mengusung calon wali kota minimal harus punya kursi sekitar 20 persen di DPRD. Jumlah anggota DPRD Kota Blitar sebanyak 25 orang. Berarti, butuh lima kursi untuk bisa mengusung calon wali kota. Saat ini PPP Kota Blitar memiliki 3 kursi di DPRD Kota Blitar, sehingga butuh 2 kursi tambahan.
Baca Juga: Alasan Evaluasi, DPRD Nilai Pemutusan Kontrak Tenaga Outsourcing Tak Ada Kaitannya Dengan Politik
Sebelumnya, Ketua DPC PPP Kota Blitar Agus Zunaedi mengatakan, PPP sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah Parpol. Hingga kini diakuinya sudah ada empat partai yang mengerucut akan berkoalisi dengan PPP di Pilwali Blitar 2020. Meski begitu Agus masih enggan menyebutkan partai mana saja yang saat ini sudah merapat ke PPP.
"Nanti kami akan umumkan, tapi tidak sekarang. Yang jelas sudah ada empat partai yang mengerucut akan berkoalisi dengan PPP," ungkap Agus Zunaidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News