Penganut Islam-Kristen Dianggap Sesat, Dipaksa Pindah Agama Hindu

Penganut Islam-Kristen Dianggap Sesat, Dipaksa Pindah Agama Hindu Perdana Menteri India Narendra Modi. Foto: reuter/merdeka.com

BangsaOnline-Pemaksaan minoritas memeluk keyakinan telah mengguncang India. Organisasi dan partai garis keras agama itu diyakini telah memaksa warga Kristen dan Islam berpindah keyakinan. Caranya mulai dari intimidasi hingga kupon makan gratis.

Kecaman keras langsung dilancarkan pemerintahan gabungan. Lewat juru bicara Menteri Urusan Parlemen M Venkaiah Naidu yang mengatakannya di majelis rendah Lok Sabha, mereka menuntut pelaksana negara mengambil tindakan jika ada seseorang yang mengubah keyakinan orang lainnya. Demikian dilansir surat kabar Times of India, Senin (22/12).

Menghadapi serangan pihak pendukung konversi Naidu mengatakan hukum bakal berlaku pada siapa pun tak terkecuali pejabat dari partai berkuasa Bharatiya Janata (BJP). Mereka harus ditindak tegas jika melanggar konstitusi.

"BJP merupakan gambaran pemerintah sekarang. Jika tidak menegakkan hukum, kami yang akan mengambil tindakan," ujar Naidu.

Bukannya bikin suasana sejuk, komentar dari pemuka sayap kanan konservatif , Rashtriya Swayamsevak Sangh malah mengatakan India merupakan bangsa dan negara . Ungkapan dia semakin memprovokasi. Dia pun langsung menuai badai kritik.

Dia juga menerangkan jika sebenarnya warga muslim dan Kristen sejatinya seorang yang 'tersesat'. Oleh karena itu menurut Swayamsevak mereka terpanggil untuk 'mencerahkan' kembali saudara-saudaranya untuk kembali memeluk keyakinan mayoritas.

Hingga kini Perdana Menteri Narendra Modi tak memberikan keterangan apa-apa soal konversi agama ini membuat seluruh koleganya saling tuding. Namun anehnya jejaring sosial milik dia aktif dan selalu mengunggah status terbaru.

Sumber: merdeka.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO