Puluhan Hektare Tanaman Padi di Kecamatan Ngasem dan Gampengrejo Diserang Hama Wereng

Puluhan Hektare Tanaman Padi di Kecamatan Ngasem dan Gampengrejo Diserang Hama Wereng Yayuk Anisa, S.P., M.Agr., PPL Kecamatan Ngasem saat memandu para petani yang akan melakukan penyemprotan hama wereng. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tidak hanya Virus Corona saja yang harus diwaspadai di Kabupaten ini. Hama wereng yang menyerang secara diam-diam, juga harus diwaspadai. Sedikitnya, 20 hektare tanaman padi di Desa Wonocatur, Kecamatan Ngasem, Kabupaten sudah merasakan serangan hama wereng ini.

Eko Fauzi, Ketua Kelompok Tani Waringin 2 Desa Wonocatur, menjelaskan bahwa serangan hama wereng di desanya kali ini sudah merambah sekitar 20 hektare dari sekitar 50 hektare yang ada. Menurut Eko, hal yang sama juga terjadi di tetangga desa tapi beda kecamatan, yaitu di Desa Sambiresik dan Turus, Kecamatan Gampengrejo.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Menurut Eko, bila dilihat secara kasat mata, serangan hama wereng ini memang tidak terlihat. Tapi begitu diamati bagian bawah batang padi, terlihatlah hama werengnya.

"Bila tidak segera ditangani, bisa saja petani akan gagal panen seperti tahun 2017 lalu. Begitu melihat ada serangan hama wereng, kami melaporkan ke PPL. Dan Alhamdulillah, petugas langsung merespons dengan mengirim pestisida dan dilakukan penyemprotan secara massal," kata Eko, Selasa (17/3).

Sementara itu, Yayuk Anisa, S.P., M.Agr., PPL (Petugas Penyuluh Pertanian) Kecamatan Ngasem, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten , menjelaskan bahwa hama wereng ini cara makannya adalah menghisap carian di batang padi. Bila dibiarkan, lanjut Yayuk, dalam 1 minggu, padi akan seperti terbakar dan akhirnya mati.

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

"Maka dari itu, begitu ada laporan dari petani, kami langsung melakukan tindakan dengan mengirimkan pestisida dan melakukan penyemprotan secara massal," kata Yayuk di sela aksi penyemprotan massal.

Menurut Yayuk, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya serangan hama wereng di lahan pertanian, seperti di areal Lahan padi Desa Wonocatur, Kecamatan Ngasem ini.

"Serangan awal hama wereng ini sulit untuk diketahui petani. Sebab, hama wereng ini menyerang batang tanaman padi bagian bawah. Sehingga petani harus teliti melihatnya," terang Yayuk.

Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa

Masih menurut Yayuk, salah satu penyebab terjadinya serangan hama wereng adalah karena penggunaan pestisida yang tak terkendali, kurang memperhatikan jarak tanam, masa tanam yang tidak serempak, penggunaan pupuk yang ada unsur N terlalu tinggi seperti Urea, dan lain-lain. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO